Doa Iftitah Pendek & Panjang yang Dianjurkan Rasulullah SAW Dibaca Hendak Sholat

Insertlive | Insertlive
Kamis, 23 Mar 2023 09:47 WIB
ilustrasi sholat
Jakarta, Insertlive -

Sholat adalah ibadah yang penuh doa.

Setiap gerakan dalam solat selalu diiringi oleh doa dari seorang hamba kepada Allah SWT.

Salah satu doa yang mengawali ibadah sholat adalah doa Iftitah.


Apa itu doa Iftitah dan bagaimana bacaannya? Simak uraian berikut:

Pengertian Doa Iftitah

Doa Iftitah merupakan salah satu doa yang dibaca saat melaksanakan shalat.

Doa Iftitah dibaca setelah takbiratul ihram di rakaat pertama sholat. Hukum membaca doa Iftitah adalah sunnah.

Walaupun bukan bagian dari rukun sholat, tetapi umat Muslim dianjurkan untuk membacanya.

Melansir detikcom, bukuk QnA Persoalan Islam oleh Kusnadi S.Ag M.Ag M.AHum menyebutkan doa Iftitah mempunyai berbagai shighat (bentuk) berdasarkan hadis yang meriwayatkannya.

Bacaan Doa Iftitah yang Pendek dan Panjang yang Dianjurkan Rasulullah

Rasulullah mengajarkan beberapa versi bacaan doa Iftitah, ada bacaan pendek dan panjang.

Bacaan panjang doa Iftitah yang biasa umat Muslim gunakan saat sholat adalah bacaan berdasarkan mazhab Imam Syafi'i.

Ini Bacaan Doa Iftitah sebelum sholat yang umum bagi muslim di Indonesia: Alloohu akbar Kabiroo Wal hamdu lillaahi Katsiiroo, Wa Subhaanalloohi Bukrotan Wa'asyiilaa. Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fathoros Samaawaati Wal Ardho Haniifan Musliman Wa maa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Syolaatii Wa Nusukii Wa Mahyaa ya Wa Mamaatii Lillaahi Robbil 'Aalamiina. Laa Syariika lahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.

Adapun bacaannya sebagai berikut:

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا

اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ

لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Bacaan Arab-Latin : Alloohu akbar Kabiroo Wal hamdu lillaahi Katsiiroo, Wa Subhaanalloohi Bukrotan Wa'asyiilaa. Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fathoros Samaawaati Wal Ardho Haniifan Musliman Wa maa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Syolaatii Wa Nusukii Wa Mahyaa ya Wa Mamaatii Lillaahi Robbil 'Aalamiina. Laa Syariika lahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.

Artinya : Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji hanya bagi Allah dengan pujian yang sangat banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan petang. Sungguh aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau tunduk, dan aku tidak termasuk dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sungguh sholatku, ibadahku, hidupku matiku hanyalah untuk Allah Tuhan alam Semesta, yang tidak punya sekutu bagi-Nya. Dengan demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim (Orang-orang yang berserah diri). (HR. Muslim, No. 185).

Selain itu, ada juga versi bacaan pendek doa Iftitah versi Imam Hanafi.

Adapun bacaannya versi Arab dan latin sebagai berikut,

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ

Bacaan Arab-latin : Subhaanaka Allaahumma wa bihamdika wa tabaarokasmuka wa ta'aalaa jadduka wa laa ilaaha ghoyruka.

Artinya: Maha suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Maha berkah Nama-Mu. Maha tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau. (HR. Tirmidzhi, No. 243)

Selain itu, terdapat dua versi Iftitah pendek lainnya. Namun, seseorang yang melakukan bacaan pendek dalam doa iftitah harus mematuhi syarat tertentu.

Doa iftitah pendek ini bisa dibaca ketika seseorang dalam keadaan yang mendesak atau tengah terburu-buru

Berikut contoh bacaan pendek doa iftitah:

1. Doa Iftitah Versi 1

اللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً

Bacaan Arab-Latin: Allohu akbar kabiroo wal hamdu lillaahi katsiiroo wa subhaanalloohi bukrotaw wa asyiilaa

Artinya : Allah Maha Besar dengan sebesar besarnya, segala puji hanya bagi Allah dengan pujian yang sangat banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan petang.

2. Doa Iftitah Versi 2

الْحَمْدُ لِلهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُباَرَ كًا فِيهِ

Bacaan Arab-Latin: Alhamdulillahi hamdan kasiiroon toyyiban mubaarokan fiihi.

Artinya : Segala puji hanya bagi Alloh dengan pujian yang sangat banyak, baik dan penuh berkah.

Jenis - Jenis Doa Iftitah

Doa Iftitah terbagi menjadi dua jenis, yakni doa Iftitah yang dituangkan Rasulullah dalam hadis dan doa Iftitah menurut para ulama dari 4 mazhab fiqih.

Bacaan Doa Iftitah yang Dituangkan Rasulullah dalam Hadis

Ada beberapa versi bacaan doa iftitah yang dituangkan Rasulullah SAW dalam hadis yang memiliki kualitas hadis sohih dan mukhorij yang sudah familiar di kalangan muslim Indonesia.

Berikut bacaannya:

Doa Iftitah 1

الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا.

Bacaan Arab-latin: Allahu akbar, kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila

Artinya: Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-banyak pujian. Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore.

أنى وجهت وجهي للذى فطر السموات والأرض حنيفا مسلما وما أنا من المشركين

Bacaan Arab-latin: inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin

Artinya: Kuhadapkan wajahku kepada zat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah. Dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah.

ان صلاتى ونسكى ومحياي ومماتى لله رب العالمين لاشريك له وبذلك امرت وانا من المسلمين


Bacaan Arab-latin: inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin

Artinya: Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah Tuhan Semua Alam, tiada sekutu bagi-Nya. Dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim.

Bacaan Doa Iftitah 2

Berdasarkan hadist riwayat Muslim, Abu Daud, dan Tirmidzi berikut doa iftitah

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ

Bacaan Arab-latin: Subhaanakallahumma wa bi hamdika wa tabaarokasmuka wa ta'aalaajadduka wa laa ilaha ghoiruk.

Artinya: Maha suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Maha berkah Nama-Mu. Maha tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau.

Bacaan Doa Iftitah 3

Rasulullah SAW juga membaca doa iftitah pendek lainnya seperti hadist riwayat Bukhari, dan Muslim

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

Bacaan Arab-latin: Allahumma baaid baynii wa bayna khotoyaaya kamaa baa'adta baynal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii min khotoyaaya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas. Allahummagh-silnii min khotoyaaya bil maa-iwats tsalji wal barod.

Artinya: Ya Allah, jauhkan lah antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkan lah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cuci lah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun.

Bacaan Doa Iftitah 4

Doa iftitah ini dibaca ketika Rasulullah SAW melakukan sholat malam. Hal tersebut berdasarkan hadist riwayat Muslim

اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرَائِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ اِهْدِنِى لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ تَهْدِى مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Bacaan Arab-latin: Allahumma robba jibroo-iila wa mii-ka-iila wa isroofiila, faathiros samaawati wal ardhi 'aliimal ghoibi wasy syahaadah anta tahkumu bayna ibaadika fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuun, ihdinii limakhtulifa fiihi minal haqqi bi-idznik, innaka tahdi man tasyaa-u ilaa shirootim mustaqiim.

Artinya: Ya Allah, Rabbnya Jibril, Mikail dan Israfil. Wahai Pencipta langit dan bumi. Wahai Rabb yang mengetahui yang ghaib dan nyata. Engkau yang menjatuhkan hukum untuk memutuskan apa yang mereka pertentangkan. Tunjukkan lah aku pada kebenaran apa yang dipertentangkan dengan seizin dari-Mu. Sesungguhnya Engkau menunjukkan pada jalan yang lurus bagi orang yang Engkau kehendaki.

Bacaan Doa Iftitah 5

Berdasarkan hadist riwayat Abu Daud, Rasulullah pernah mengamalkan doa iftitah ini

اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ مِنْ نَفْخِهِ وَنَفْثِهِ وَهَمْزِهِ

Bacaan Arab-latin: Allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilla a'udzu billahi minasy syaithooni min nafkhihi, wa naftshihi, wa hamzih.

Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Aku berlindung kepada Allah dari tiupan, bisikan, dan godaan setan.

Doa Iftitah Menurut Para Ulama 4 Mazhab Fiqih

Doa Iftitah juga memiliki 4 mazhab yang populer di kalangan umat Muslim, yakni mazhab Imam Hanafi, Imam Syafi'i, Imam Hambali, dan Imam Maliki.

Masing-masing mazhab itu memiliki pendapat masing-masing dalam hukum membaca doa iftitah.

Simak ulasannya berikut ini:

1. Imam Hanafi

Diriwayatkan oleh Aisyah R.A, ini bacaan doa iftitah yang dipakai oleh Imam Hanafi:

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ

Bacaan Arab-latin : Subhaanaka Allaahumma wa bihamdika wa tabaarokasmuka wa ta'aalaa jadduka wa laa ilaaha ghoyruka.

Artinya: Maha suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Maha berkah Nama-Mu. Maha tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau. (HR. Tirmidzhi, No. 243)

Aturan membaca doa iftitah menurut Imam Hanafi adalah membaca doa iftitah sebelum imam memulai bacaan Al-Fatihah.

Jadi, tidak disunahkan bagi makmum membaca doa iftitah setelah imam memulai bacaan dalam setiap rakaat.

2. Imam Hambali

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah R.A, Nabi Muhammad saw juga melafalkan doa iftitah yang dipakai Imam Hambali.

Ini bacaan doanya:

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ

Bacaan Arab-Latin : Allahumma baa'id bainii wabaina khothooyaya kamaa baa'adta bainal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii minal khothooyaa kamaa yunaqqots-tsaubul abyadlu minad-danas. Allahummaghsil khothooyaaya bilmaa-i wats-tsalji walbarodi.

Artinya : Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air dingin. (HR. Bukhari, No. 182)

3. Imam Syafi'i

Bacaan doa iftitah Imam Syafi'i ini menjadi yang paling umum dibaca oleh umat Muslim di Indonesia.

Berikut bacaan doanya:


اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا

اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ

لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Bacaan Arab-Latin : Alloohu akbar Kabiroo Wal hamdu lillaahi Katsiiroo, Wa Subhaanalloohi Bukrotan Wa'asyiilaa. Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fathoros Samaawaati Wal Ardho Haniifan Musliman Wa maa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Syolaatii Wa Nusukii Wa Mahyaa ya Wa Mamaatii Lillaahi Robbil 'Aalamiina. Laa Syariika lahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.

Artinya : Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji hanya bagi Allah dengan pujian yang sangat banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan petang. Sungguh aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau tunduk, dan aku tidak termasuk dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sungguh sholatku, ibadahku, hidupku matiku hanyalah untuk Allah Tuhan alam Semesta, yang tidak punya sekutu bagi-Nya. Dengan demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim (Orang-orang yang berserah diri). (HR. Muslim, No. 185)

4. Imam Maliki

Imam Maliki berpendapat bahwa doa iftitah tidak harus dibaca saat sholat.

Beliau lantas memilih untuk tidak membaca doa iftitah.

Syarat Sunnah Membaca Doa Iftitah

Terdapat empat syarat untuk membaca doa Iftitah agar nilai sunnahnya terpenuhi. Berikut syarat sunnah membaca doa Iftitah.

1. Membaca saat mengerjakan sholat selain sholat jenazah.

2. Mempunyai waktu yang cukup untuk mengerjakan sholat dan membaca Iftitah. Apabila waktunya sempit, maka boleh melewatkan membaca doa Iftitah.

3. Mempunyai waktu yang cukup untuk membaca doa Iftitah sebelum membaca surat Al-Fatihah.

4. Boleh melewatkan doa Iftitah ketika seseorang menjadi ma'mum masbuq.

(KHS/KHS)
Tonton juga video berikut:
KOMENTAR
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER