Doa Iftitah dalam Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahannya

InsertLive | Insertlive
Senin, 30 Jan 2023 22:00 WIB
Gambar Sholat Gerhana Foto: Zaki
Jakarta, Insertlive -

Doa iftitah merupakan doa sunnah yang dibaca oleh umat Muslim ketika tengah melakukan sholat.

Lantas, bagaimana pandangan doa iftitah untuk umat Muslim?

Simak penjelasannya di bawah ini.

ADVERTISEMENT

Pengertian Doa Iftitah

Doa iftitah merupakan doa wajib yang dibaca oleh umat Muslim saat hendak mengawali sholat fardhu maupun sunnah.

Walau dibaca setelah takbiratul ihram, doa iftitah tidak dilafalkan saat sholat jenazah.

Doa iftitah sendiri bukan bagian dari rukun sholat, tetapi setiap umat Muslim wajib membacanya dan dianjurkan untuk tidak melewatkannya.

Bacaan Doa Iftitah yang Umum Digunakan Umat Muslim di Indonesia

Umat Muslim di Indonesia umumnya membaca doa iftitah yang berdasarkan mazhab Imam Syafi'i.

Ini Bacaan Doa Iftitah sebelum sholat yang umum bagi muslim di Indonesia: Alloohu akbar Kabiroo Wal hamdu lillaahi Katsiiroo, Wa Subhaanalloohi Bukrotan Wa'asyiilaa. Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fathoros Samaawaati Wal Ardho Haniifan Musliman Wa maa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Syolaatii Wa Nusukii Wa Mahyaa ya Wa Mamaatii Lillaahi Robbil 'Aalamiina. Laa Syariika lahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.


Adapun bacaannya sebagai berikut:

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا

اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ

لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Bacaan Arab-Latin : Alloohu akbar Kabiroo Wal hamdu lillaahi Katsiiroo, Wa Subhaanalloohi Bukrotan Wa'asyiilaa. Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fathoros Samaawaati Wal Ardho Haniifan Musliman Wa maa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Syolaatii Wa Nusukii Wa Mahyaa ya Wa Mamaatii Lillaahi Robbil 'Aalamiina. Laa Syariika lahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.

Artinya : Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji hanya bagi Allah dengan pujian yang sangat banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan petang. Sungguh aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau tunduk, dan aku tidak termasuk dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sungguh sholatku, ibadahku, hidupku matiku hanyalah untuk Allah Tuhan alam Semesta, yang tidak punya sekutu bagi-Nya. Dengan demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim (Orang-orang yang berserah diri). (HR. Muslim, No. 185)

Namun, tak sedikit juga yang membaca versi pendek doa iftitah yang cukup banyak dibaca muslim di Indonesia. Bacaan doa iftitah pendek versi Imam Hanafi: Subhaanaka Allaahumma wa bihamdika wa tabaarokasmuka wa ta'aalaa jadduka wa laa ilaaha ghoyruka. 

Adapun bacaannya versi Arab dan latin sebagai berikut,


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ

Bacaan Arab-latin : Subhaanaka Allaahumma wa bihamdika wa tabaarokasmuka wa ta'aalaa jadduka wa laa ilaaha ghoyruka.

Artinya: Maha suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Maha berkah Nama-Mu. Maha tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau. (HR. Tirmidzhi, No. 243)

Jenis - Jenis Doa Iftitah

Doa iftitah dapat dibagi ke dalam dua jenis,

Bacaan Doa Iftitah yang Dituangkan Rasulullah dalam Hadis

Ada beberapa versi bacaan doa iftitah yang dituangkan Rasulullah SAW dalam hadis yang memiliki kualitas hadis sohih dan mukhorij yang sudah familiar di kalangan muslim Indonesia.

Berikut bacaannya:

Doa Iftitah 1
الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا.

Bacaan Arab-latin: Allahu akbar, kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila

Artinya: Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-banyak pujian. Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore.

أنى وجهت وجهي للذى فطر السموات والأرض حنيفا مسلما وما أنا من المشركين

Bacaan Arab-latin: inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin

Artinya: Kuhadapkan wajahku kepada zat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah. Dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah.

ان صلاتى ونسكى ومحياي ومماتى لله رب العالمين لاشريك له وبذلك امرت وانا من المسلمين


Bacaan Arab-latin: inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin

Artinya: Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah Tuhan Semua Alam, tiada sekutu bagi-Nya. Dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim.

Bacaan Doa Iftitah 2
Berdasarkan hadist riwayat Muslim, Abu Daud, dan Tirmidzi berikut doa iftitah

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ

Bacaan Arab-latin: Subhaanakallahumma wa bi hamdika wa tabaarokasmuka wa ta'aalaajadduka wa laa ilaha ghoiruk.

Artinya: Maha suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Maha berkah Nama-Mu. Maha tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau.

Bacaan Doa Iftitah 3
Rasulullah SAW juga membaca doa iftitah pendek lainnya seperti hadist riwayat Bukhari, dan Muslim

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

Bacaan Arab-latin: Allahumma baaid baynii wa bayna khotoyaaya kamaa baa'adta baynal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii min khotoyaaya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas. Allahummagh-silnii min khotoyaaya bil maa-iwats tsalji wal barod.

Artinya: Ya Allah, jauhkan lah antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkan lah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cuci lah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun.

Bacaan Doa Iftitah 4
Doa iftitah ini dibaca ketika Rasulullah SAW melakukan sholat malam. Hal tersebut berdasarkan hadist riwayat Muslim

اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرَائِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ اِهْدِنِى لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ تَهْدِى مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Bacaan Arab-latin: Allahumma robba jibroo-iila wa mii-ka-iila wa isroofiila, faathiros samaawati wal ardhi 'aliimal ghoibi wasy syahaadah anta tahkumu bayna ibaadika fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuun, ihdinii limakhtulifa fiihi minal haqqi bi-idznik, innaka tahdi man tasyaa-u ilaa shirootim mustaqiim.

Artinya: Ya Allah, Rabbnya Jibril, Mikail dan Israfil. Wahai Pencipta langit dan bumi. Wahai Rabb yang mengetahui yang ghaib dan nyata. Engkau yang menjatuhkan hukum untuk memutuskan apa yang mereka pertentangkan. Tunjukkan lah aku pada kebenaran apa yang dipertentangkan dengan seizin dari-Mu. Sesungguhnya Engkau menunjukkan pada jalan yang lurus bagi orang yang Engkau kehendaki.

Bacaan Doa Iftitah 5
Berdasarkan hadist riwayat Abu Daud, Rasulullah pernah mengamalkan doa iftitah ini

اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ مِنْ نَفْخِهِ وَنَفْثِهِ وَهَمْزِهِ

Bacaan Arab-latin: Allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilla a'udzu billahi minasy syaithooni min nafkhihi, wa naftshihi, wa hamzih.

Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Aku berlindung kepada Allah dari tiupan, bisikan, dan godaan setan.

Doa Iftitah Menurut Para Ulama 4 Mazhab Fiqih

Doa Iftitah juga memiliki 4 mazhab yang populer di kalangan umat muslim.

Keempat mazhab itu ialah Imam Hanafi, Imam Syafi'i, Imam Hambali, dan Imam Maliki.

Masing-masing mazhab itu memiliki pendapat masing-masing dalam hukum membaca doa iftitah.

Simak ulasannya berikut ini:

1. Imam Hanafi

Diriwayatkan oleh Aisyah R.A, ini bacaan doa iftitah yang dipakai oleh Imam Hanafi:

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ

Bacaan Arab-latin : Subhaanaka Allaahumma wa bihamdika wa tabaarokasmuka wa ta'aalaa jadduka wa laa ilaaha ghoyruka.

Artinya: Maha suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Maha berkah Nama-Mu. Maha tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau. (HR. Tirmidzhi, No. 243)

Aturan membaca doa iftitah menurut Imam Hanafi, hendaknya ia membaca doa iftitah sebelum sebelum imam memulai bacaan Al-Fatihah . Begitulah seterusnya. Jadi, tidak disunahkan bagi makmum membaca doa iftitah setelah imamnya memulai bacaan dalam setiap rakaat, baik ia membaca keras maupun samar. 

2. Imam Hambali

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah R.A, Nabi Muhammad saw juga melafalkan doa iftitah yang dipakai Imam Hambali.

Ini bacaan doanya:

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ

Bacaan Arab-Latin : Allahumma baa'id bainii wabaina khothooyaya kamaa baa'adta bainal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii minal khothooyaa kamaa yunaqqots-tsaubul abyadlu minad-danas. Allahummaghsil khothooyaaya bilmaa-i wats-tsalji walbarodi.

Artinya : Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air dingin. (HR. Bukhari, No. 182)

3. Imam Syafi'i

Bacaan doa iftitah Imam Syafi'i ini menjadi yang paling umum dibaca oleh umat Muslim di Indonesia.

Berikut bacaan doanya:


اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا

اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ

لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Bacaan Arab-Latin : Alloohu akbar Kabiroo Wal hamdu lillaahi Katsiiroo, Wa Subhaanalloohi Bukrotan Wa'asyiilaa. Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fathoros Samaawaati Wal Ardho Haniifan Musliman Wa maa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Syolaatii Wa Nusukii Wa Mahyaa ya Wa Mamaatii Lillaahi Robbil 'Aalamiina. Laa Syariika lahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.

Artinya : Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji hanya bagi Allah dengan pujian yang sangat banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan petang. Sungguh aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau tunduk, dan aku tidak termasuk dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sungguh sholatku, ibadahku, hidupku matiku hanyalah untuk Allah Tuhan alam Semesta, yang tidak punya sekutu bagi-Nya. Dengan demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim (Orang-orang yang berserah diri). (HR. Muslim, No. 185)

4. Imam Maliki

Imam Maliki berpendapat bahwa doa iftitah tidak harus dibaca saat sholat.

Beliau memilih untuk tidak membaca doa iftitah.

Bolehkah Membaca Doa Iftitah Pendek?

Walau memiliki 4 mazhab yang berbeda dalam membaca doa iftitah, nyatanya ada adab dan etika ketika akan membacanya.

Adab dan etika itu tidak boleh dilanggar.

Berikut aturan adab dan etika membaca doa iftitah:

  • Dibaca dengan suara pelan dan tidak boleh mengganggu ibadah orang lain.
  • Jika khawatir tertinggal bacaan surat Al-Fatihah bersama imam yang memimpin sholat, maka disunahkan untuk membaca doa iftitah dalam versi pendek.
  • Makruh untuk dibaca dengan suara keras
  • Bersifat sunnah untuk menggabungkannya dengan bacaan takbiratul ihram.
  • Boleh digabung dengan beberapa versi dari doa iftitah, selama memenuhi syarat tertentu.

Hukum Membaca Doa Iftitah Pendek

Doa Iftitah dalam bacaan pendek bisa dibaca sesuai dengan kondisi masing-masing.

Terutama saat seseorang tak memiliki waktu banyak dalam melakukan ibadah.

Namun, seseorang yang melakukan bacaan pendek dalam doa iftitah harus mematuhi syarat tertentu.

Berikut contoh bacaan pendek doa iftitah:

1. Doa Iftitah Versi 1

اللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً

Bacaan Arab-Latin: Allohu akbar kabiroo wal hamdu lillaahi katsiiroo wa subhaanalloohi bukrotaw wa asyiilaa

Artinya : Allah Maha Besar dengan sebesar besarnya, segala puji hanya bagi Allah dengan pujian yang sangat banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan petang.

Doa iftitah singkat ini bisa dibaca ketika seseorang dalam keadaan yang tak punya banyak waktu alias tengah tergesa-gesa.

Awalnya, doa ini dipanjatkan oleh seorang sahabat Nabi dan Rasulullah SAW bersabda bahwa ia mengagumi doa iftitah tersebut.

2. Doa Iftitah Versi 2

الْحَمْدُ لِلهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُباَرَ كًا فِيهِ

Bacaan Arab-Latin: Alhamdulillahi hamdan kasiiroon toyyiban mubaarokan fiihi.

Artinya : Segala puji hanya bagi Alloh dengan pujian yang sangat banyak, baik dan penuh berkah.

Sama halnya dengan bacaan doa iftitah sebelumnya, doa iftitah ini bisa dibaca bila seseorang melakukan ibadah di waktu yang sempit.

(dis/dis)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER