Bacaan Surat Al Ikhlas Latin dan Artinya, Lengkap dengan Keutamaan Membacanya

insertlive | Insertlive
Jumat, 10 Mar 2023 06:30 WIB
Seorang muslim membaca Al-Qur'an sebelum tidur.
Jakarta, Insertlive -

Surat Al Ikhlas merupakan surat ke-112 dalam Al-Qur'an. Surat dengan empat ayat ini memiliki makna keesaan Allah swt. sama seperti surah-surah lainnya.

Surat Al Ikhlas memiliki keistimewaan dan keutamaan tersendiri karena surat ini bacaan wajib dalam rangkaian bacaan tahlil.

Dikutip dari NU Online, keutamaan yang dimiliki Al Ikhlas sampai membuat surat ini dibuatkan bab khusus oleh Al-Bukhari dan Muslim.


Salah satu keutamaan surat ini adalah sebagaimana disabdakan Rasulullah saw.:

قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ تَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ

Arab-Latin: "Qul huwallahu ahad (surat Al-Ikhlas) sebanding dengan sepertiga Al-Qur'an".

Close up boy hand reading The Holy KoranClose up boy hand reading The Holy Koran/ Foto: Getty Images/mgstudyo

Arti Surat Al Ikhlas

Seperti yang disinggung di atas, surat Al Ikhlas menggambarkan tentang keesaan Allah Swt.. Esa di sini berarti tunggal atau satu, seperti makna per ayat surah Al Ikhlas.

Selain soal makna tentang keesaan Allah Swt., momentum turunnya ayat ini juga berkaitan dengan peristiwa yang dialami Rasulullah saat menghadapi orang musyrik yang mempertanyakan Allah Swt.

Imam Ahmad dari Ubay bin Ka'ab meriwayatkan:

"Hai Muhammad, gambarkanlah kepada kami tentang Tuhanmu, maka Allah menurunkan (Katakanlah: Dialah Allah yang Maha Esa)."

Di lain hal,  makna dari Al Ikhlas juga tertuang dalam tafsir Imam Ibnu Katsir berikut ini:

"Dia Yang pertama dan Esa, tidak ada tandingan dan pembantu, tidak ada yang setara dan tidak ada yang menyerupai-Nya, dan tidak ada yang sebanding (dengan-Nya). Kata ini tidak digunakan untuk menetapkan pada siapapun selain pada Allah Subhanahu wa Ta'ala, karena Dia Maha Sempurna dalam seluruh sifat-sifat-Nya dan perbuatan-perbuatan-Nya."

Lafadz Surat Al Ikhlas dalam Arab, Latin, dan Artinya

1. قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

Arab-Latin: qul huwallāhu aḥad

Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa."

2. اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ

Arab-Latin: allāhuṣ-ṣamad

Artinya: "Allah tempat meminta segala sesuatu."

3. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ

Arab-Latin: lam yalid wa lam yụlad

Artinya: "(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan."

4. وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

Arab-Latin: wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad

Artinya: "Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."

mother and kid reading quran together at homemother and kid reading quran together at home/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto

Keutamaan Membaca Surat Al Ikhlas

Sabda Rasulullah saw. yang telah dijelaskan di atas menyebutkan bahwa surat Al Ikhlas sebanding dengan sepertiga Al-Qur'an.

Sabda ini lalu dimaknai oleh para ulama. Meski memiliki pendapat berbeda-beda, secara umum dapat disimpulkan menjadi tiga pendapat berikut dikutip dari NU Online:

  1. Al Ikhlas sebanding dengan seperti Al-Qur'an dari segi makna
  2. Al Ikhlas sebanding dengan sepertiga Al-Qur'an dari segi pahala
  3. Al Ikhlas memiliki keistimewaan pahala, tapi bukan berarti membacanya sebanyak tiga kali sama dengan mengkhatamkan Al-Qur'an.

Maksud Al-Ikhlas sebanding dengan sepertiga Al-Qur'an dari segi makna adalah bahwa keseluruhan kandungan Al-Qur'an berisi tiga hal, yaitu tauhid, hukum, dan cerita. Sedangkan Al-Ikhlas menjelaskan tentang tauhid.

Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menukil pendapat ini dari Al-Mazari. An-Nawawi juga menyebutkan riwayat lain dari hadits ini yang memperkuat pendapat ini:

وفي الرواية الأخرى: إِنَّ اللهَ جَزَّأَ الْقُرْآنَ ثَلَاثَةَ أَجْزَاءٍ فَجَعَلَ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ جُزْءًا مِنْ أَجْزَاءِ الْقُرْآنِ

Artinya, "Dalam riwayat lain disebutkan: 'Allah swt membagi Al-Qur'an menjadi tiga bagian, lalu menjadikan Al Ikhlas menjadi satu dari tiga bagian Al-Qur'an'." (An-Nawawi, Syarh Shahih Muslim, [Beirut, Dar Ihya'ut Turatsil 'Arabiy: 1972], juz VI, halaman 94).

Keutamaan kedua mengatakan bahwa pahala membaca surah Al Ikhlas dilipatgandakan hingga setara dengan membaca sepertiga Al-Qur'an ini didukung oleh 'Abdurrahman Al-Mubarakfuri dalam Tuhfatul Ahwadzi dan Al-Qasthalani dalam Irsyadus Sari.

وظاهر الأحاديث ناطق بتحصيل الثواب مثل من قرأ القرآن

Artinya: "Secara lahiriah, hadits-hadits tentang keistimewaan Al-Ikhlas menunjukkan bahwa pahala membacanya sama dengan pahala membaca sepertiga Al-Qur'an." (Al-Qasthalani, Irsyadus Sari, juz VII, halaman 463). 

Terakhir, Al Ikhlas memang memiliki keistimewaan dari segi pahala dibanding surat yang lain. Keistimewaan ini diberikan oleh Allah Swt. agar kita termotivasi untuk mempelajarinya, bukan berarti pahalanya sama dengan membaca sepertiga Al-Qur'an.

Pendapat ini diungkap Syekh 'Ali Al-Qari dalam Mirqatul Mafatih sebagai berikut:

وإليه ذهب أحمد وإسحاق بن رهويه فإنهما حملا الحديث على أن معناه أن لها فضلا في الثواب تحريضا على تعلمها لا أن قراءتها كقراءة القرآن فإن هذا لا يستقيم ولو قرأها مائتي مرة

Artinya: "Ahmad bin Hanbal dan Ishaq bin Rahuwaih memahami hadits surah Al-Ikhlas bahwa surah tersebut memiliki keistimewaan dari segi pahala dibanding surah lain, sebagai motivasi untuk mempelajarinya. Bukan berarti membacanya tiga kali sama pahalanya dengan mengkhatamkan Al-Qur'an, itu tidak bisa terjadi bahkan jika dibaca hingga 200 kali." ('Ali Al-Qari, Mirqatul Mafatih, [Beirut, Darul Fikr: 2002], juz IV, halaman 1466).

(dia/and)
Tonton juga video berikut:
KOMENTAR
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER