Bolehkah Bayi Minum Kopi?

Krisdayanti menuai cibiran setelah memberikan cucunya, Ameena Hanna Nur Atta minum kopi.
Dalam unggahan Instagram, Krisdayanti terlihat menyuapi Ameena kopi.
"Good morning selamat masuk bulannya Ameena ya, sebentar lagi nggak terasa nunggu dia bisa lari kejar Gemmi, Ya Allah doyan kopi kayak Gemmi," tulis Krisdayanti.
Baca Juga : 3 Manfaat Buah Bagi Tubuh |
Aksi Krisdayanti memberikan Ameena kopi sontak menuai pro dan kontra warganet.
Beberapa di antaranya mencibir Krisdayanti karena kopi dapat membahayakan kesehatan bayi.
Sementara itu, warganet lainnya membela Krisdayanti karena menurut mereka kopi dapat mengatasi kejang pada bayi.
"Anak satu tahun belum boleh dikasih kopi. Lagi pula ditiup-tiup, itu juga nggak boleh," tulis @riz***.
"Anak kecil jangan dikasih kopi mbak," tulis @via***.
"Gapapa bayiku juga 2 sendok, biar kata orang zama dulu biar nggak step," tulis @dew***.
"Kopi hitam murni itu untuk anti step dan kejang pada anak-anak, ibu saya pun begitu pada 3 anaknya," tulis @mam***.
Sebenarnya, bolehkah bayi mengonsumsi kopi?
America Academy of Pediatric (AAP) tidak menyarankan pemberian kafein kepada bayi, dalam kasus ini adalah kopi.
Melansir Verry Well Family, kafein dapat mengurangi nafsu makan, sehingga anak-anak mungkin melewatkan makan atau kudapan setelah mereka mengonsumsi kafein.
Anak-anak usia 2-3 tahun berisiko merasakan dampak negatif karena kafein karena massa tubuh mereka yang masih kecil, tubuh mereka belum mampu beradaptasi untuk memproses kafein.
Selain itu, Dokter Spesialis Anak, dr. Leonirma Tengguna, M.Sc, Sp.A mengatakan bahwa kandungan kafein dalam kopi dapat menstimulasi kerja metaboslime.
Peningkatan metabolisme dapat memberikan efek samping berupa meningkatnya tekanan darah dan debar jantung.
"Untuk kafein sendiri general efeknya bisa meningkatkan metabolisme, ya. Kafein juga akan meningkatkan energi kita, itu keseluruhannya efek positifnya," papar Leonirma Tengguna dalam program detikcom e-Life, Jumat (27/1).
"Akibat dari peningkatan metabolisme dan energi ini, yang akan terjadi adalah jantung berdebar-debar, tekanan darah naik, susah tidur karena jadi lebih hiperaktif dan susah istirahat," lanjutnya.
Kafein juga dikhawatirkan dapat memberikan dampak buruk terhadap pertumbuhan bayi. Pasalnya, kafein menyebabkan anak sulit tidur.
Bila anak kurang tidur, hormon pertumbuhan mereka akan terganggu dan menyebabkan gangguan pertumbuhan.
"Yang dikhawatirkan karena bayi pencernaannya belum sempurna. Banyak enzi yang belum terbentuk dengan baik. Yang pertama kita khawatirkan adalah efek dari kafein bikin anak kurang tidur. Padahal, bayi apalagi usia 7 bulan masih butuh waktu tidur yang panjang, minimal 12-16 jam," ungkapnya.
"Pada saat tidur, hormon pertumbuhan sedang bekerja dengan baik-baiknya. Jadi, kalau dia mengalami susah tidur, akibatnya hormon pertumbuhan tidak bekerja dengan baik dan terjadi gangguan pertumbuhan," pungkasnya.
(KHS/fik)
Dokumen Tanah Tradisional Tak Berlaku Lagi di 2025, Apa Saja?
Jumat, 14 Feb 2025 21:45 WIB
Langkah Pertama Memulai Bisnis di Tengah Kondisi Ekonomi yang Menurun
Selasa, 04 Feb 2025 20:45 WIB
Ustaz Dasad Latief Ungkap Ciri-ciri Wanita yang Bisa Habiskan Pahala Laki-laki
Senin, 06 Jan 2025 22:00 WIB
Penggerak Kebaikan Tingkatkan Nilai Spiritual hingga Edukasi Halal Lifestyle
Kamis, 28 Mar 2024 03:30 WIB
Paduan Pameran Seni, Instalasi Imersif, dan Art Market di TERASI 2025
Jumat, 11 Jul 2025 21:30 WIB
Mitos Luka Kecil Tak Perlu Pakai Plester, Ini Kata Dokter
Jumat, 11 Jul 2025 20:00 WIB
Arti Syafakallah, Syafakillah, Syafahullah, Syafahallah dan Cara Menjawabnya Menurut Islam
Jumat, 11 Jul 2025 18:45 WIBTERKAIT