2 Negara Rebutan Tempat di Bulan

InsertLive | Insertlive
Rabu, 04 Jan 2023 19:45 WIB
Full moon on the sky with tree branch silhouette. 2 Negara Rebutan Tempat di Bulan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Onkamon Buasorn
Jakarta, Insertlive -

Dua negara Amerika Serikat dan China dikenal saling bersaing dalam ranah teknologi.

Kabar terbaru, kedua negara itu dilaporkan tengah berjuang memperebutkan sumber daya alam di Bulan sebagai ranah satelit alami Bumi.

Administrator NASA, Bill Nelson menjelaskan bahwa China saat ini mencoba menguasai lokasi paling luas dengan sumber daya terbesar di Bulan.

ADVERTISEMENT

Bila China berhasil, maka Amerika Serikat bakal kalah tanpa mendapatkan apapun.

"Benar, kami tengah berkompetisi dalam pertempuran luar angkasa," kata Nelson kala diwawancarai Politico.

"Kami lebih berhati-hati agar China tidak sampai ke suatu tempat di Bulan dan mengatasnamakan penelitian wilayah," sambungnya, dikutip dari Rusia Today.

Bill Nelson menambahkan bahwa China berpotensi membangun pangkalan militer di bagian Kutub Selatan Bulan persis seperti yang dilakukan Beijing di wilayah Laut China Selatan.

"Yang kami pikirkan bahwa ada begitu banyak tempat di Kutub Selatan Bulan yang saat ini bisa memasok sumber daya terbesar seperti air. Maka, kami akan terus mempertajam pencarian kami tentang lokasi-lokasi dengan sumber daya alam paling banyak di bulan," paparnya.


Pada 2019, China diketahui menjadi negara pertama yang melakukan misi robotik Chang'e 4.

Misi tersebut bergerak dari Bumi menuju Bulan dan kembali lagi ke Bumi.

Sementara itu, Beijing mengklaim bahwa manusia akan pindah ke Bulan pada 2030 mendatang.

Maka, Beijing melalui CNSA (China National Space Administration) melakukan penelitian lebih awal dengan mendirikan sebuah markas.

Namun, Bill Nelson memastikan bahwa NASA akan jauh bisa berkembang di atas China.

"China dalam dekade terakhir telah meraih kesuksesan dan kemajuan luar biasa. Tapi, aku yakin kalau NASA bisa jauh melampaui itu semua," pungkasnya.

(dis/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER