Mengenal Hipertensi, Penyakit yang Diderita Indra Bekti Sebelum Pendarahan Otak

Indra Bekti mengalami pendarahan otak pada Rabu (28/12) setelah mengeluh pusing saat tengah melakukan siaran radio.

Indra Bekti pun langsung mendapatkan perawatan medis di RS Abdi Waluyo Jakarta dan menjalani dua kali operasi untuk menghentikan pendarahannya.

Cipta selaku adik Indra Bekti menjelaskan sebelum kejadian tersebut Indra Bekti memang memiliki riwayat hipertensi. Penyakit itu diderita selama kurang lebih setahun belakangan.

Lalu, apa yang dimaksud hipertensi hingga Indra Bekti mengalami pendarahan otak?

Indra Bekti/ Foto: Marianus Harmita

Dilansir dari situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat atau tenang.

Peningkatan tekanan darah ini bisa memicu berbagai penyakit fatal seperti gagal jantung, gagal ginjal, hingga stroke.

Selain itu, darah tinggi juga bisa menyebabkan arteri berdinding tipis pecah dan melepaskan darah ke jaringan otak hingga terjadilah pendarahan otak.

Gejala awal hipertensi adalah kesulitan berjalan karena tengkuk, leher, dan punggung akan terasa berat dan pegal. Ini disebabkan oleh kadar kolesterol yang langsung menyerang syaraf keseimbangan.

Beberapa penelitian menyebutkan hipertensi bisa dipicu beberapa hal, seperti mengonsumsi minuman berkafein dan beralkohol, merokok, hingga stres berlebihan.