Cara Mudah Hadapi Gempa Bumi Tanpa Panik

Gempa bumi adalah bencana alam yang disebabkan oleh pergeseran lempeng bumi yang juga dapat mengakibatkan timbulnya berbagai macam bencana alam lainnya, seperti tsunami, gunung erupsi, dan longsor.
Terjadinya gempa bumi yang secara tiba-tiba dan dengan getaran yang hebat dapat menimbulkan kepanikan sehingga masyarakat yang merasakannya kebingungan untuk segera menyelamatkan diri.
Gempa bumi adalah bencana alam yang akhir-akhir ini sering terjadi pada beberapa wilayah di Indonesia. Baru-baru ini, Indonesia dihadapkan dengan berita duka terjadinya gempa bumi di kawasan Jawa Barat, yaitu di Cianjur dan Sukabumi.
Getaran gempa bumi yang mengguncang Jawa Barat beberapa waktu lalu dapat dirasakan hingga ke wilayah Jakarta. Guncangan terjadinya gempa bumi juga tidak hanya sekali dan menimbulkan banyak korban jiwa.
Kita perlu mengetahui cara-cara menyelamatkan diri saat alami gempa bumi agar tidak panik saat dihadapkan dengan gempa bumi. Berikut rangkuman selengkapnya.
10 Cara Menyelamatkan Diri Saat Alami Gempa Bumi
Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menyelamatkan diri saat mengalami gempa bumi. Salah satunya adalah dengan memastikan selalu pantau informasi terkini dari organisasi lokal terkait dengan bencana alam.
Di Indonesia, organisasi nasional yang memberikan informasi terkait dengan bencana alam termasuk gempa bumi adalah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). BMKG akan memberikan informasi mengenai tanda-tanda yang mengacu akan datangnya gempa bumi dengan melihat tanda-tanda alam yang terjadi menggunakan alat tertentu.
BMKG memberikan informasi mengenai Prakiraan Tinggi Gelombang. Jika gempa sudah terjadi, BMKG akan menginformasikan secara detail apakah gempa berpotensi tsunami dan lain sebagainya. Info gempa bumi dan bencana alam BMKG lainnya dapat dilihat pada website dan Twitter resmi BMKG.
Berikut 10 cara menyelamatkan diri dari gempa bumi saat dihadapkan oleh beberapa situasi yang telah dipublikasikan oleh Centers of Disease Control and Prevention (CDC).
1. Jangan panik
Jika kamu dihadapkan dengan gempa bumi, usahakan jangan panik. Cobalah untuk tenang agar dapat berpikir dan melakukan cara penyelamatan diri sesuai dengan tempat di mana kamu berada saat gempa terjadi. Setelah poin ini, akan dibahas cara-cara penyelamatan diri saat alami gempa bumi yang dipublikasikan oleh CDC.
2. Lakukan Drop, Cover, Hold On
Langkah menyelamatkan diri dari gempa bumi ini dapat dilakukan ketika berada di dalam ruangan saat gempa bumi terjadi.
Drop, yaitu jatuhkan badan lebih dulu dengan posisi lutut menyentuh lantai sebelum getaran gempa bertambah besar. Posisi ini akan melindungi kita dari cedera karena jatuh dan memungkinkan kita untuk bergerak.
Cover, yaitu lindungi tangan dan leher atau seluruh badan jika memungkinkan dengan berlindung di bawah meja yang kokoh. Jika tidak ada meja, lekukan perlindungan diri di bawah furnitur yang kokoh seperti kasur. Lalu lindungi kepala dan leher dengan menggunakan lengan.
Hold On, yaitu pegang tempat berlindung atau pegang kepala dan leher sampai goncangan berhenti. Pastikan selalu mengikuti arah gerak meja/furnitur lainnya yang bergeser akibat guncangan gempa.
3. Jika sedang ada di dalam ruangan, tetaplah di dalam
Jangan berlarian ke luar ruang dengan terburu-buru. Lebih baik tetap di dalam ruangan daripada berlari dan berdesak-desakan menuruni tangga yang dapat menyebabkan luka jika terjatuh.
Berikut beberapa cara yang bisa membuat kita terhindar dari luka atau cedera di dalam ruangan saat gempa bumi terjadi.
- Jika memungkinkan, di menit-menit sebelum guncangan semakin intens kita harus menjauh dari barang mudah pecah seperti gelas dan piring, furnitur atau objek yang digantung seperti lampu gantung, kipas gantung, lukisan, dan foto.
- Ambil sesuatu yang dapat melindungi kepala dan wajah dari barang-barang yang kemungkinan akan jatuh.
- Jika berada di dapur, cepat matikan peralatan dapur yang masih menyala.
- Jika berada di kamar, tetaplah di kamar dan lindungi kepala menggunakan bantal.
Dengan tetap berada di tempat, kita dapat lebih terlindungi dari barang yang berjatuhan dan lantai yang retak jika dipaksakan untuk berjalan atau berpindah tempat.
4. Jangan berdiri di depan pintu
Kita akan lebih aman di bawah meja daripada berdiri di depan pintu saat gempa bumi terjadi. Pintu tidak akan lebih kuat dari furnitur di dalam rumah yang akan melindungi kita dari benda jatuh.
5. Tetap lakukan 'Drop, Cover, and Hold On' saat berada gedung bertingkat
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan jika berada di gedung bertingkat saat gempa bumi terjadi.
- Menjauh dari jendela dan tembok
- Tetap di dalam gedung
- Jangan gunakan lift maupun tangga saat gempa bumi terjadi. Listrik pada lift kemungkinan bisa mati membahayakan orang yang ada di dalamnya.
- Jika terjebak atau terkunci di dalam ruangan, jangan panik. Coba lakukan sesuatu yang bisa menarik perhatian di luar seperti mengetuk tembok atau bangunan yang bunyinya keras.
6. Tetap lakukan 'Drop, Cover, and Hold On' saat di tengah keramaian
Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan saat terjebak di tengah keramaian saat gempa bumi terjadi.
- Jangan panik tergesa-gesa mencari pintu keluar karena bisa jadi semua orang di keramaian melakukan hal yang sama sehingga dapat tertindih di satu tempat.
- Menjauh dari barang-barang yang kemungkinan bisa jatuh.
- Jika memungkinkan, ambil sesuatu yang dapat melindungi kepala dan wajah dari barang jatuh.
- Menjauh dari bangunan, kabel-kabel, lubang pembuangan, dan saluran bahan bakar, dan gas.
- Pergilah ke area terbuka yang jauh dari pepohonan, tiang listrik, dan bangunan.
7. Jika sedang mengendarai kendaraan, cepat berhenti dan lakukan penyelamatan diri
Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan saat tengah mengendarai kendaraan saat gempa bumi terjadi.
- Pindahkan mobil/motor ke tepi jalan yang jauh dari tiang listrik, kabel-kabel, dan underpass atau overpass.
- Tetap di dalam mobil dan pasang rem parkir karena mobil akan ikut berguncang dan dapat memengaruhi pegasnya.
- Nyalakan radio untuk informasi siaran darurat.
- Jika kabel listrik menimpa mobil, tetaplah di dalam sampai orang yang terlatih melepaskan kabelnya.
- Saat sudah aman untuk mulai mengemudi lagi, perhatikan bahaya yang ditimbulkan oleh gempa bumi, seperti patahan trotoar, tiang listrik dan kabel tumbang, naiknya permukaan air, atau jembatan yang runtuh.
8. Jika sedang berada di stadium atau ruang teater/bioskop, tetap di tempat duduk
Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan saat berada di stadium atau ruang teater/bioskop saat gempa bumi terjadi.
- Lindungi kepala dan leher menggunakan lengan atau benda yang memungkinkan.
- Jangan meninggalkan ruangan sampai guncangan gempa bumi berhenti.
- Jalan keluar dengan hati-hati dengan melihat sekitar yang kemungkinan akan jatuh saat gempa berhenti.
9. Jika berada di dekat pantai, tetap lakukan 'Drop, Cover, and Hold On'
Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan saat berada di dekat pantai saat gempa bumi terjadi.
- Jika goncangan hebat berlangsung selama 20 detik atau lebih, segera pergi ke dataran tinggi untuk menghindari gempa yang berpotensi menimbulkan tsunami.
- Segera pindah ke daratan dengan tinggi 2 mil (3 kilometer) atau ke daratan yang setidaknya 100 kaki (30 meter) di atas permukaan laut. Jangan menunggu badan terkait mengeluarkan peringatan.
- Jangan mengemudi dan berjalanlah dengan cepat untuk menghindari lalu lintas, puing-puing, dan bahaya lainnya.
10. Jika tidak bisa menjatuhkan diri ke bawah atau pengguna kursi roda, lakukan hal berikut
- Tetaplah duduk agar tidak terjatuh.
- Jika berada di kursi roda, kunci roda pada kursi.
- Lepaskan barang apa pun yang tidak terpasang dengan aman dari kursi roda.
- Lindungi kepala dan leher dengan buku besar, bantal, atau lengan. Tujuannya adalah untuk mencegah cedera jatuh atau dari benda yang mungkin jatuh atau terlempar.
- Jika memungkinkan, carilah tempat berlindung di bawah meja atau meja yang kokoh. Jauhi dinding, jendela, perapian, dan benda-benda yang menggantung.
- Jika tidak memungkinkan untuk bergerak dari tempat tidur atau kursi, lindungi diri dari benda yang jatuh dengan menutupinya dengan selimut dan bantal.
- Jika Anda berada di luar, pergilah ke area terbuka yang jauh dari pepohonan, tiang listrik, dan bangunan.
![]() |
8 Cara Negara Luar Negeri Saat Hadapi Gempa Bumi
Di beberapa negara lain yang sudah lebih modern dengan teknologi yang cakap, negara luar negeri memiliki beberapa caranya sendiri untuk menghadapi gempa bumi. Berikut 8 cara negara luar negeri saat menghadapi gempa bumi.
1. Kereta Shinkansen di Jepang yang Tahan Gempa
Sebagai negara yang rawan gempa, Jepang memiliki berbagai teknologi untuk dapat menghadapi gempa bumi. Salah satu teknologi yang sangat terkenal adalah kereta Shinkansen yang tahan terhadap guncangan gempa bumi.
2. Jubah Seismic dari Perancis
Teknologi untuk menghadapi gempa bumi yang satu ini sangat unik. Jubah ini diletakkan di bangunan dan dapat mencegah orang yang di dalam bangunan terjepit saat gempa bumi terjadi.
Jubah ini bekerja saat gempa menyebar dan menimbulkan gelombang yang menciptakan gerakan vertikal di permukaan dan membuat bangunan bergoyang. Untuk mencegah guncangan saat gempa bumi, beberapa profesor menempatkan 100 cincin plastik di fondasi bangunan yang berfungsi sebagai jubah dan membuat gelombang tidak terlihat.
3. Peringatan Gempa Bumi di Ponsel
Ponsel di Jepang sudah dilengkapi dengan notifikasi gempa bumi. Peringatan akan muncul 5-10 detik sebelum gempa bumi terjadi, sehingga masih ada waktu untuk mempersiapkan penyelamatan diri. Sistem dalam ponsel akan mengeluarkan suara otomatis berbunyi "Jinshin desu! Jihshin desu!".
4. Siaran TV yang Menayangkan Gempa Bumi
Saat gempa bumi terjadi, televisi Jepang akan melangsungkan siaran berisikan informasi gempa bumi agar penduduk mendapatkan informasi yang cukup untuk menyelamatkan dirinya.
5. Terowongan Penguras Air
Terowongan penguras air ini juga ada di Jepang, tepatnya di pinggiran kota Tokyo. Jika gempa yang terjadi berpotensi menyebabkan tsunami, saluran dalam terowongan ini akan mengalirkan air tsunami ke Sungai Edo. Butuh 13 tahun untuk membangun terowongan penguras air ini di Jepang dengan dana yang cukup besar.
6. Teknologi Penyerap Guncangan
Tidak hanya di mobil, teknologi ini juga bisa dipasang di dalam rumah. Peredam guncangan untuk bangunan ini memiliki piston besar di dalam silinder berisi minyak silikon. Saat terjadi gempa bumi, bangunan akan mengambil energi dan mentransfernya ke piston. Piston kemudian akan mendorong minyak, yang mentransfer energi mekanik menjadi energi panas.
7. Ransel Darurat
Ransel darurat khusus ini dibuat oleh pemerintah Jepang guna mempersiapkan penduduk untuk menghadapi bencana alam, seperti gempa bumi. Di dalam tas sudah berisi senter, obat-obatan, selimut, tali, toilet portabel, makanan, dan hal lain yang sekiranya diperlukan saat bencana terjadi.
8. Pendulum untuk Gedung Tinggi
Teknologi pendulum ini berbentuk bulatan besar yang digantung di atas gedung dengan fungsi untuk menahan guncangan gempa bumi. Tekniknya sangat sederhana, yaitu menangguhkan bola besar bermassa besar dengan kabel baja dalam struktur tetap di bagian atas gedung. Jadi saat bangunan mulai bergoyang saat terjadi gempa, bola bertindak seperti pendulum.
Karena gaya inersia dan counter acting dari gelombang gempa, bola akan bergoyang ke arah yang berlawanan. Dengan demikian akan menstabilkan bangunan. Pendulum ini juga dikenal sebagai peredam massa tune karena pendulum dipasang dengan setelan sesuai dengan frekuensi bangunan.
![]() |
Berikut adalah rangkuman InsertLive tentang beberapa cara menyelamatkan diri dari gempa bumi sesuai dengan situasi dan kondisi serta beberapa teknologi yang digunakan oleh negara luar negeri untuk menghadapi gempa.
Jika gempa terjadi, jangan panik dan cobalah untuk melakukan beberapa cara penyelamatan diri sesuai dengan situasi yang dialami.

6 Negara Asia Paling Rawan Gempa, Apa Saja?
Rabu, 30 Jul 2025 22:00 WIB
Ahli Ungkap Sumber Gempa Pangandara Terasa Sampai Bandung
Kamis, 28 Dec 2023 21:30 WIB
Isi Ramalan Jayabaya tentang Indonesia di Tahun 2023
Kamis, 22 Dec 2022 17:40 WIB
Ini Alasan Indonesia Dijuluki Negara Terindah No. 1 di Dunia
Selasa, 23 Aug 2022 18:35 WIBTERKAIT