Peringati Hari AIDS Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Insertlive | Insertlive
Kamis, 01 Dec 2022 15:25 WIB
Banner with realistic red ribbon. Poster with symbol for world aids day, 1 december. Design template, vector illustration. Foto: Getty Images/iStockphoto/LenaSkor

Gejala AIDS

Mengutip laman resmi RSUD dr Mohammad Soewandhie Surabaya, terdapat empat kategori gejala AIDS.

1. Stadium 1

Pada kategori ini, gejala awal masih belum terasa, sehingga disebut sebagai fase infeksi HIV asimtomatik

ADVERTISEMENT

2. Stadium 2 (daya tahan tubuh ODHA menurun)

- Berat badan terus menurun tanpa penyebab yang jelas
- Infeksi saluran pernapasan seperti sinusitis, bronkitis, radang telinga tengah (otitis) dan radang tenggorokan.
- Infeksi jamur pada kuku dan jari-jari.
- Herpes zoster yang berulang dalam lima tahun.
- Gatal pada kulit
- Dermatitis seboroik, gangguan kulit menyebabkan kulit bersisik dan berwarna kemerahan
- Radang mulut dan stomatitis (sariawan di ujung bibir) yang berulang

3. Stadium 3 (gejala primer yang khas)

- Diare kronis yang terjadi lebih dari satu bulan tanpa penyebab yang jelas.
- Penurunan berat badan kurang dari 10 persen berat badan sebelumnya, tanpa sebab yang jelas.
- Demam yang berulang lebih dari satu bulan.
- Tuberkulosis paru.
- Radang mulut akut, radang gusi dan infeksi gusi yang tidak kunjung sembuh.
- Infeksi jamur di mulut (Candiasis oral).
- Muncul bercak putih pada lidah yang tampak kasar, berombak dan berbulu.
- Penurunan sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

4. Stadium 4 (gejala infeksi oportunistik dan pembengkakan kelenjar limfa di seluruh tubuh)


- Pneumonia pneumocystis.
- Penderita penurunan berat badan lebih dari 10 persen.
- Infeksi bakteri berat, infeksi sendi dan tulang, hingga radang otak.
- Infeksi herpes simplex kronis yang menimbulkan gangguan pada kulit kelamin dan di sekitar bibir.
- Tuberkulosis kelenjar.
- Infeksi jamur di kerongkongan.
- Sarcoma Kaposi, kanker yang terjadi karena infeksi virus human herpesvirus 8 (HHV8).
- Toxoplasmosis cerebral, infeksi toksoplasma otak yang menyebabkan abses di otak.
- Penurunan kesadaran. Aktivitas ODHA terbatas dan hanya di tempat tidur.

2 / 2
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER