Tuntunan Salat Sunah dan Doa Sebelum Berhubungan Suami Istri dalam Islam

Nabila Sahma | Insertlive
Sabtu, 05 Nov 2022 22:00 WIB
https://unsplash.com/photos/_Utk8ZYT4tI- 

UNSPLASH Credit DANNY G
Jakarta, Insertlive -

Ada sebuah amalan penting yang harus diketahui pasangan yang sudah menikah.

Pasangan suami istri dianjurkan untuk melakukan sholat sunah sebelum berhubungan intim. Setelah sholat sunah, pasangan yang hendak melakukan hubungan suami istri sebaiknya mengamalkan sebuah doa.

Mengamalkan ajaran ini akan menyempurnakan ibadah yang dilakukan suami dan istri saat melakukan hubungan suami istri. Agar dapat mengamalkan ajaran ini, yuk, simak penjelasan tata cara sholat sunah berikut.


Doa Sebelum Berhubungan Suami Istri Sesuai Sunah

Pasangan suami istri yang telah menikah dapat mengamalkan ajaran ini untuk menyempurnakan ibadah mereka. Pengantin baru juga harus tahu tentang ajaran sholat sunah dan berdoa sebelum berhubungan di malam pertama.

Sholat sunah sebelum berhubungan intim dapat mendatangkan kemudahan bagi pasangan suami istri yang ingin segera memiliki keturunan yang saleh dan salihah.

Setelah sholat sunah sebanyak dua rakaat, jangan lupa panjatkan doa yang berisikan harapan agar segera diberikan kemudahan.

Lalu, berikut adalah doa sebelum berhubungan agar diberikan kemudahan untuk dikaruniai keturunan menurut hadis riwayat Bukhari Muslim.

بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

Bismillah Allahumma jannibnaassyyaithaana wa jannibi syaithoona maarazaqtanaa.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah, ya, Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami." (HR. Bukhari dan Muslim)

Niat Sholat Sunah Malam Pertama

Pentingnya ajaran sholat sunah sebelum berhubungan ini penting untuk diketahui karena telah disebutkan oleh Ust. Muiz al Bantani pada buku Fikih Wanita.

Buku tersebut menjelaskan bahwa para suami dan istri disunahkan untuk melakukan sholat sunah sebanyak dua rakaat sebelum hendak melakukan hubungan suami istri.

Niatkan ibadah yang hendak dilakukan karena Allah Swt. saat sholat sunah dan berdoa sebelum berhubungan intim. Berikut adalah bacaan niat sholat sunah sebelum berhubungan intim dengan pasangan halalmu:

أُصَـلِّىْ سُنَّةَ لَيْلَةِ الزِّفَافِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّـهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan lailataz zifafi rok'ataini lillahi ta'ala

Artinya: Saya shalat sunnah malam pengantin dua rakaat karena Allah Ta'ala.

Tata Cara Sholat Sunah Sebelum Berhubungan Suami Istri

Berikut adalah tata cara sholat sunah sebelum melakukan hubungan intim:

  • Membaca niat.
  • Memulai sholat dengan membaca surah Al-Fatihah pada tiap rakaat.
  • Setelah membaca surat Al-Fatihah dibolehkan membaca surat lain dalam Al-Qur'an dan dibolehkan hanya diselesaikan dengan surat Al-Fatihah saja.

Berikut adalah ketentuan melakukan sholat sunnah sebelum melakukan hubungan suami istri:

  • Sholat sunnah dilakukan sebanyak dua rakaat
  • Sholat sunnah dilakukan setelah akad nikah dan sebelum melakukan hubungan intim
  • Sholat sunnah dilakukan hanya berdua bersama pasangan

Setelah selesai sholat, disunahkan untuk membaca doa berikut:

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ، ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﺟَﺒَﻠْﺘَﻬَﺎﻋَﻠَﻴْﻪِ ، ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّﻫَﺎ ﻭَﺷَﺮِّ ﻣَﺎ ﺟَﺒَﻠْﺘَﻬَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻪ

"Allahumma inni as'aluka khairaha, wa khaira ma jabaltaha a'laihi, wa a'udzubika min syarriha jabaltaha a'laiha."

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikannya (istri) dan kebaikan apa yang Engkau ciptakan padanya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan apa yang Engkau ciptakan padanya.

Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Berhubungan Intim dalam Islam

Hubungan intim yang dilakukan suami dan istri yang sudah sah dan halal merupakan ibadah yang bisa memperoleh rida dan pahala dari Allah Swt..

Pahala yang didapat bisa lebih sempurna jika mengamalkan ajaran-ajaran menurut tuntunan syariat islam.

Hal ini tertuang dalam sabda Rasulullah SAW yang dikutip dari Abu Dzar Al-Ghifari dalam Muslim berikut:

وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ». قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِى أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ « أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِفِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِى الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ

Artinya: Hubungan badan antara kalian (dengan istri atau hamba sahaya kalian) adalah sedekah. Para sahabat lantas ada yang bertanya pada Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam, 'Wahai Rasulullah, apakah dengan kami mendatangi istri kami dengan syahwat itu mendapatkan pahala?'

Young beautiful muslim women open palm, peaceful praying in mosque.Young beautiful muslim women open palm, peaceful praying in mosque./ Foto: Getty Images/iStockphoto/Rachaphak

Beliau menjawab, 'Bukankah jika kalian bersetubuh pada yang haram, kalian mendapatkan dosa? Oleh karenanya jika kalian bersetubuh pada yang halal, tentu kalian akan mendapatkan pahala.'

Selain sholat sunah dan membaca doa, ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebelum berhubungan intim untuk menyempurnakan pahala, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Mandi. Rasulullah saw. mengajarkan untuk mandi sebelum berhubungan suami istri.

2. Berwudhu. Selain mandi, Rasulullah SAW juga mengajarkan umatnya untuk berwudhu sebelum berhubungan suami istri. Hal ini diungkap dalam hadis riwayat Muslim dan Abu Dawud yang artinya sebagai berikut:

"Apabila salah seorang diantara kamu menggauli istrinya, lalu ingin mengulangi lagi, hendaklah berwudhu diantara keduanya, karena wudhu itu dapat membangkitkan semangat baru". (HR. Muslim & Abu Dawud)

3. Menyesuaikan Waktu. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melakukan hubungan suami istri pada malam Senin, malam Kamis, dan malam Jum'at. Lalu, Rasulullah saw. tidak menyarankan untuk melakukan hubungan intim di waktu makruh atau menjelang waktu sholat.

4. Menutup Tubuh. Hadis riwayat Ibnu Majah menjelaskan bahwa Rasulullah saw. mengajarkan untuk menutup tubuh saat sedang berhubungan intim agar tidak benar-benar terbuka atau telanjang.

"Apabila salah seorang diantara kamu mendatangi istrinya, hendaklah jangan langsung telanjang seperti telanjangnya dua ekor keledai," (HR. Ibnu Majah).

Selain keempat anjuran sunah tersebut, Rasulullah saw. juga mengajarkan beberapa larangan saat melakukan hubungan suami istri yang harus dihindari. Berikut di antaranya:

1. Melakukan hubungan intim saat istri sedang haid

Hal ini disebutkan dalam QS. Al Baqarah ayat 222 yang berbunyi:

وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِ ۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَ ۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ -٢٢٢

Artinya: "Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad)" tentang haid. Katakanlah, 'itu adalah sesuatu yang kotor'. Karena itu jauhilah istri pada waktu haid dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu.

Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri". (QS Al Baqarah ayat 222)

2. Melakukan hubungan intim di siang hari bulan Ramadan

Hal ini disebutkan dalam sebuah hadis riwayat Bukhari yang berbunyi:

أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: أَتَى رَجُلٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: هَلَكْتُ، وَقَعْتُ عَلَى أَهْلِي فِي رَمَضَانَ، قَالَ: أَعْتِقْ رَقَبَةً قَالَ: لَيْسَ لِي، قَالَ: فَصُمْ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ قَالَ: لاَ أَسْتَطِيعُ، قَالَ: فَأَطْعِمْ سِتِّينَ مِسْكِينًا

Artinya: "Abu Hurairah meriwayatkan, ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah saw. lantas berkata, 'celakalah aku! Aku mencampuri istriku di siang hari bulan Ramadan. Beliau bersabda, 'merdekakanlah seorang hamba sahaya perempuan'". Dijawab oleh laki-laki itu, 'Aku tidak mampu'. Beliau kembali bersabda, 'berpuasalah selama dua hari berturut-turut'. Kemudian laki-laki tersebut kembali menjawab, 'aku tidak mampu'. Beliau kembali bersabda, 'berikanlah makanan kepada enam puluh orang miskin'. (HR Bukhari)

3. Melakukan penetrasi melalui dubur

Dubur atau anus merupakan tempat keluarnya kotoran sehingga melakukan penetrasi sangat dilarang oleh Allah Swt. dan merupakan dosa besar. Hal ini tertulis dalam hadis riwayat At-Tirmidzi berikut:

"Jangan menggauli wanita pada bokong (dubur)nya. Sesungguhnya Allah tidak malu pada kebenaran."(HR. at-Tarmidzi)

Lalu, secara medis melakukan penetrasi melalui dubur berbahaya bagi pria. Karena, penis yang posisinya menyimpang tidak dapat menarik semua sperma.

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai tata cara sholat sebelum berhubungan suami istri. Selain sholat sebelum berhubungan suami istri, jangan lupa untuk berdoa dan perhatikan hal-hal sunah lainnya agar ibadah semakin sempurna. Sekian, terima kasih dan semoga bermanfaat!

(Nabila Sahma/and)
Tonton juga video berikut:
KOMENTAR
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER