Cara Mencegah Kutu Air di Kaki Saat Musim Hujan

Penyakit kutu air di kaki disebabkan oleh jamur yang berkembang biak di air yang kotor dan area yang lembap. Area yang menjadi tempat para jamur muncul meliputi genangan air hujan, air banjir, kolam renang, dan kamar mandi.
Kutu air di kaki ini disebut juga dengan penyakit athlete's foot dan dikenal dengan istilah tinea pedis dalam medis. Infeksi kulit akibat jamur ini biasanya terjadi pada kaki seseorang yang mudah berkeringat dan selalu menggunakan sepatu tertutup.
Tanda seseorang mengalami penyakit kutu air di kaki adalah timbulnya ruam dan gatal hingga kulit kaki terlihat kering dan bersisik. Untuk lebih detail tentang penyakit ini, yuk, simak penjelasan berikut.
Baca Juga : 15 Penyakit Menular yang Harus Diwaspadai |
Apakah Penyakit Kutu Air Berbahaya?
Penyakit kutu air di kaki adalah penyakit menular yang dapat menyebar melalui lantai, handuk, atau pakaian yang sudah terkontaminasi oleh jamur atau penderita kutu air. Kaki yang sudah terinfeksi penyakit kutu air dapat menular ke kaki yang belum terinfeksi.
Mayo Clinic mengatakan bahwa ada gejala yang timbul di area kaki apabila seseorang mengalami kutu air. Berikut di antaranya:
- Sela-sela kaki kering hingga bersisik, pecah-pecah, dan mengelupas.
- Kaki terasa gatal tidak tertahankan saat melepas sepatu dan kaus kaki.
- Kulit meradang dan timbul kemerahan atau keunguan tergantung warna kulit.
- Kulit kaki terasa panas terbakar, menyengat, bahkan melepuh.
- Telapak kaki kering dan kulit yang kering melebar hingga ke area samping kaki.
Pengobatan penyakit kutu air di kaki sebenarnya sama dengan penyakit infeksi jamur lainnya seperti gatal-gatal, kurap, kudis, dan sebagainya. Penderita dapat mengobati penyakit ini dengan obat anti jamur.
Jika penderita terus mengalami tanda penyakit kutu air di kaki setelah pengobatan mandiri selama dua minggu, segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat. Penderita juga harus melakukan pemeriksaan apakah penderita juga memiliki penyakit diabetes. Pemeriksaan lebih lanjut perlu dilakukan apabila penderita penyakit ini sudah sampai mengalami luka hingga bernanah di kaki karena sering digaruk hingga mengalami demam.
Cara Mencegah Kutu Air di Kaki saat Musim Hujan
Meski sudah sembuh, kutu air di kaki bisa terus muncul apabila tidak melakukan pencegahan kembali dengan baik. Apalagi saat musim hujan, kita harus terus berhati-hati dalam melakukan kebiasaan sehari-hari kita agar tidak terinfeksi jamur penyebab kutu air di kaki.
Berikut adalah cara mencegah datangnya kutu air di kaki yang bisa kita lakukan di musim hujan saat ini:
- Saat hujan di luar, lebih baik kenakan sandal daripada sepatu. Penggunaan sandal dapat membuat kaki lebih cepat kering apabila terendam genangan hujan.
- Cuci kaki setiap habis beraktivitas. Cuci kaki menggunakan sabun dan air hangat setelah beraktivitas di tengah hujan. Jangan lupa untuk mengeringkan kaki dengan baik, terutama di area sela-sela kaki. Jika perlu, gunakan bedak yang memiliki kandungan pencegah jamur pada area kaki jika rentan terkena kutu air di kaki.
- Jangan lupa mengganti kaus kaki. Ganti kaus kaki setidaknya sekali sehari atau lebih sering saat kaki mudah berkeringat. Kaus kaki berbahan katun dapat membantu menyerap kelembapan sehingga dapat membuat kaki lebih mudah kering apabila berkeringat.
- Jangan pakai sepatu yang masih basah. Sebaiknya siapkan sepatu alternatif agar bisa menggunakan sepatu lain saat sepatu yang sudah dipakai masih basah karena habis dicuci atau terkena hujan. Lalu jangan lupa untuk membawa sandal ke mana pun saat musim hujan agar jika sepatu basah, kamu dapat menggunakan sandal.
- Hindari kondisi penularan kutu air. Jika kamu tinggal bersama orang lain, jangan gunakan sepatu dan handuk yang sama secara bergantian.
![]() |
Kenapa Sering Kutu Air
Kutu air di kaki disebabkan oleh jamur dermatophytes yang dapat tumbuh di area lembap. Kaus kaki dan sepatu yang lembap sangat mendukung pertumbuhan jamur ini. Oleh karena itu, kaki seseorang yang sering berkeringat rentan terkena kutu air di kaki.
Untuk seseorang yang memiliki kondisi kaki yang mudah berkeringat, diperlukan perhatian khusus dalam penggunaan kaus kaki dan sepatu. Karena kulit kaki sensitif, maka kaus kaki dan sepatu harus dijaga kebersihannya.
Penyakit kulit ini bisa menular dan dapat menyebar melalui kontak dengan seseorang yang terinfeksi kutu air. Kontak dengan benda atau permukaan yang sudah terkontaminasi dengan jamur juga dapat menyebabkan timbulnya kutu air di kaki.
Menurut Mayo Clinic, ada beberapa kondisi yang membuat seseorang berisiko sering mengalami kutu air di kaki:
- Seseorang yang sering mengenakan alas kaki tertutup.
- Seseorang yang mudah berkeringat.
- Seseorang yang menggunakan kasur, pakaian, dan sepatu bersama orang lain yang menderita kutu air.
- Seseorang yang suka jalan di area publik seperti kolam renang, pemandian umum, dan sauna tanpa mengenakan alas kaki.
Apa yang Terjadi Jika Kutu Air Dibiarkan?
Apabila dibiarkan, kutu air di kaki dapat mengalami komplikasi dan menular ke area tubuh lainnya. Kutu air di kaki dapat menyebar di area hangat pada tubuh melalui penggunaan handuk dan pakaian.
Sehingga berawal dari kutu air di kaki, bagian tubuh lain dapat mengalami gangguan penyakit kulit lainnya seperti panu dan kurap di area punggung. Menyembuhkan kutu air di kaki juga tidak mudah, oleh sebab itu perlu melakukan tindakan pencegahan dengan baik dan segera diobati sebelum bertambah parah.
Apalagi untuk penderita diabetes yang sulit menyembuhkan luka. Menggaruk bagian yang terkena kutu air di kaki dapat menyebabkan luka sehingga apabila dibiarkan, luka akan menyebar ke area yang lain.
Baca Juga : 13 Tips Pindah Rumah Tanpa Ribet |
Bukan hanya penderita diabetes, kutu air di kaki yang sudah terlalu lama tidak ditangani akan menyebabkan luka berkelanjutan. Kutu air di kaki dapat menyebar ke seluruh area kaki yang jika sudah sembuh pun, dapat meninggalkan bekas luka yang besar. Oleh karena itu, segera lakukan tindakan jika sudah muncul tanda-tanda adanya kutu air di kaki.
Penyakit kutu air di kaki yang digaruk secara terus menerus juga bisa mengeluarkan nanah hingga menyebabkan bau tidak sedap pada kaki. Apabila tidak segera ditangani, penyakit kutu air di kaki dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat kaki terasa tidak nyaman saat bepergian.
(Nabila Sahma/and)
Dokumen Tanah Tradisional Tak Berlaku Lagi di 2025, Apa Saja?
Jumat, 14 Feb 2025 21:45 WIB
Langkah Pertama Memulai Bisnis di Tengah Kondisi Ekonomi yang Menurun
Selasa, 04 Feb 2025 20:45 WIB
Ustaz Dasad Latief Ungkap Ciri-ciri Wanita yang Bisa Habiskan Pahala Laki-laki
Senin, 06 Jan 2025 22:00 WIB
Penggerak Kebaikan Tingkatkan Nilai Spiritual hingga Edukasi Halal Lifestyle
Kamis, 28 Mar 2024 03:30 WIBTERKAIT