Misteri Royal Vault, Makam 'Rahasia' Para Keluarga Kerajaan Inggris
Pemakaman Ratu Elizabeth II pada Senin (19/9) masih menjadi sorotan publik.
Terutama saat peti milik Pangeran Philip dipindahkan dari Royal Vault, makam 'rahasia' tempat sederet keluarga Kerajaan Inggris bersemayam.
Melansir dari The Telegraph, peti Pangeran Philip dipindahkan dari Royal Vault agar bisa berdampingan dengan Ratu Elizabeth II di Kapel Peringatan Raja George VI.
Pemindahan jasad Pangeran Philip otomatis membuatnya 'berpisah' dari para anggota keluarga Kerajaan Inggris lainnya.
Royal Vault sendiri dikenal sebagai tempat pemakaman Kerajaan Inggris yang sakral dan rahasia.
Tak sembarang orang bisa masuk ke sana hingga menjadi misteri bagi kebanyakan warga Inggris.
Royal Vault dibangun antara 1804-1810 atas perintah Raja George III untuk memakamkan anaknya Putri Amelia.
Satu dekade kemudian, Royal Vault digunakan untuk pemakaman Raja George III, Raja George IV, dan William IV.
Dari keterangan yang ditulis media Inggris, Royal Vault berada di ruang bawah tanah Kapel St.George dengan lorong panjang berukuran 21 meter dan lebar 8 meter yang bisa menampung hingga 44 peti.
Peti itu akan disusun di rak-rak samping ruangan sementara 12 lainnya diletakkan di tengah lorong.
Sementara itu, di lantai kapel terlihat sebilah tegel yang terpisah dengan bentuk persegi panjang menyerupai peti mati.
Tegel itu menjadi lift tersembunyi yang bisa naik turun ke dalam ruang Royal Vault.
Selain hal tersebut, tak ada banyak fakta yang bisa terkuak di media.
Namun, seorang reporter The Times of London mengaku sempat melihat sekilas pemandangan dalam Royal Vault sebelum pemakaman Raja George IV pada 1830.
Sang jurnalis bercerita bahwa ia sempat melihat peti milik Raja George III dan Putri Charlotte yang sederhana.
Ia juga menyebutkan bahwa di balik gerbang menuju Royal Vault terdapat beberapa peti dengan ornamen mewah untuk keluarga Kerajaan Inggris yang berbentuk oktagon bergaya gothic.
"Pendar cahaya lampu yang terdapat di atas peti-peti membuat penyimpanan nisan tampak sendu," tulis sang reporter kala itu, dikutip dari CNNIndonesia.
(dis/fik)