Kupas Tuntas 4 Tipe Gashlighting yang Bikin Remuk Mental Korban
Insertizen mungkin sudah sering mendengar kata gaslighting dalam kehidupan asmara.
Untuk menjelaskannya lebih mudah, gaslighting adalah tindakan memanipulasi seseorang dengan memaksa korban untuk mempertanyakan pikiran, perasaan, dan peristiwa yang dialami.
Istilah gaslighting pertama kali berasal dari film yang berjudul Gaslight.
Tindakan gaslighting menjadi salah satu bentuk manipulasi yang tak jarang terjadi dalam hubungan kerja, pertemanan, keluarga dan pasangan.
Melansir dari situs Shape, ada 4 jenis tipe gaslighting dalam hubungan asmara.
1. Interpersonal Gaslighting
Interpersonal gaslighting mencakup komunikasi yang terjadi pada dua orang ini biasanya terjadi dalam hubungan asmara.
Pada tipe ini terjadi tumpang tindih yang signifikan antara tindakan gaslighting dan pelecehan pasangan secara intim.
Menurut Kevin Gilliland ahli psikologi, kekerasan atau pelecehan pada pasangan memiliki beberapa karakteristik yang hampir sama dengan gaslighting karena memiliki tujuan mengontrol masing-masing individu.
Imbasnya, gaslighting secara interpersonal ini bisa membuat korban terlecehkan secara emosional dan psikologis dalam berpikir.
"Para korban akan berpikir kalau pasangannya tak pernah buruk di matanya tapi gaslighting tetaplah gaslighting yang sama seperti perilaku berulang dan penyakit menahun," kata ahli psikoterapis Rachel Wright.
2. Professional Gaslighting
Tipe gaslighting ini biasanya terjadi dalam lingkungan kerja.
Dari data yang terhimpun dalam Harvard Business Review ada 30% atasan yang termasuk dalam kategori 'toxic'.
Biasanya para korban tak sadar mereka sedang terjebak dalam gaslighting oleh para atasan.
Gaslighting dalam lingkungan kerja tak terlalu terlihat secara jelas karena menjadi hal yang rumit di mana pekerjaan bisa terpengaruh.
"Hati-hati untuk mengambil kesimpulan terlalu cepat. Coba bicara dengan rekan kerja lain soal situasi gaslighting yang dirasakan," kata Kevin Gilliland ahli psikologi.
Apabila gaslighting semakin parah, jangan coba diabaikan dan berusahalah untuk segera mencari pekerjaan baru demi melindungi kesehatan mental.
Baca di halaman selanjutnya.
(dis/and)