Kupas Tuntas 4 Tipe Gashlighting yang Bikin Remuk Mental Korban

INSERTLIVE | Insertlive
Selasa, 19 Apr 2022 19:35 WIB
Jigsaw-Aum. People connecting jigsaw pieces of a head together Foto: Freepik/iconvector
Jakarta, Insertlive -

Insertizen mungkin sudah sering mendengar kata gaslighting dalam kehidupan asmara.

Untuk menjelaskannya lebih mudah, gaslighting adalah tindakan memanipulasi seseorang dengan memaksa korban untuk mempertanyakan pikiran, perasaan, dan peristiwa yang dialami.

Istilah gaslighting pertama kali berasal dari film yang berjudul Gaslight.

ADVERTISEMENT

Tindakan gaslighting menjadi salah satu bentuk manipulasi yang tak jarang terjadi dalam hubungan kerja, pertemanan, keluarga dan pasangan.

Melansir dari situs Shape, ada 4 jenis tipe gaslighting dalam hubungan asmara.

1. Interpersonal Gaslighting

Interpersonal gaslighting mencakup komunikasi yang terjadi pada dua orang ini biasanya terjadi dalam hubungan asmara.

Pada tipe ini terjadi tumpang tindih yang signifikan antara tindakan gaslighting dan pelecehan pasangan secara intim.

Menurut Kevin Gilliland ahli psikologi, kekerasan atau pelecehan pada pasangan memiliki beberapa karakteristik yang hampir sama dengan gaslighting karena memiliki tujuan mengontrol masing-masing individu.


Imbasnya, gaslighting secara interpersonal ini bisa membuat korban terlecehkan secara emosional dan psikologis dalam berpikir.

"Para korban akan berpikir kalau pasangannya tak pernah buruk di matanya tapi gaslighting tetaplah gaslighting yang sama seperti perilaku berulang dan penyakit menahun," kata ahli psikoterapis Rachel Wright.


2. Professional Gaslighting

Tipe gaslighting ini biasanya terjadi dalam lingkungan kerja.

Dari data yang terhimpun dalam Harvard Business Review ada 30% atasan yang termasuk dalam kategori 'toxic'.

Biasanya para korban tak sadar mereka sedang terjebak dalam gaslighting oleh para atasan.

Gaslighting dalam lingkungan kerja tak terlalu terlihat secara jelas karena menjadi hal yang rumit di mana pekerjaan bisa terpengaruh.

"Hati-hati untuk mengambil kesimpulan terlalu cepat. Coba bicara dengan rekan kerja lain soal situasi gaslighting yang dirasakan," kata Kevin Gilliland ahli psikologi.

Apabila gaslighting semakin parah, jangan coba diabaikan dan berusahalah untuk segera mencari pekerjaan baru demi melindungi kesehatan mental.

Baca di halaman selanjutnya.

Racial gaslighting adalah bentuk psikologi yang memanipulasi seseorang dari pertanyaan terkait warna.

Bentuk psikologi tersebut merujuk ke arah rasisme.

Misalnya, gerakan All Lives Matter sebagai bentuk racial gaslighting di mana aksi para pengikutnya melegalkan soal pengalaman hidup orang-orang kulit hitam di Amerika melalui slogan Black Lives Matter.

Selain berada di lingkungan sosial, racial gaslighting juga terjadi pada dunia pekerjaan.

Dari ahli psikolog klinis Alfiee Breland-Noble, bayaran upah kerja di negara dengan stereotipe berbeda dibedakan sesuai warna kulit.

"Ada data yang menyebutkan bahwa orang kulit hitam dibayar lebih rendah di tempat kerja dibanding orang berkulit putih," kata Alfie Breland.

4. Medical Gaslighting

Jenis medical gaslighting ini terjadi di dunia medis antara pasien dan profesional medis.

Tanpa sadar korban sebagai pasien menolak atau meremehkan gejala dan kekhawatiran seseorang yang disalahkan pada faktor mental atau emosional.

Gaslighting tipe ini bisa terjadi pada siapa pun terutama pada wanita.

Dari laporan The New York Times, banyak korban tanpa sadar dilakukan secara berbeda oleh para dokter.

Medical gaslighting ini sangat berbahaya karena dapat membuat wanita merasa terpinggirkan karena tak mendapat perawatan kesehatan yang mereka butuhkan secara tepat waktu.

(dis/and)
1 / 2
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER