Mengenal Tradisi Padusan dari Jawa Tengah, Bersih Lahir Batin Sebelum Puasa

Memasuki bulan suci Ramadan 1443 Hijriah, masyarakat di daerah Jawa Tengah melakukan tradisi Padusan di sejumlah sumber mata air.
Diyakini tradisi tersebut menjadi simbol pembersihan lahir dan batin sebelum memulai bulan suci Ramadan.
Mengutip dari berbagai sumber, tradisi Padusan yang dilakukan oleh masyarakat Temanggung, Jawa Tengah diadakan di mata air Rowali di lingkungan Bendo, Kertosari.
Selain di Rowali, masyarakat juga akan pergi ke wisata pemandian Pikatan Waterpark Temanggung yang menjadi tempat favorit melakukan tradisi Padusan.
Tradisi Padusan juga dilakukan oleh ribuan orang di pantai Parangtritis, Bantul.
Dikutip dari detikcom, banyak wisatawan memadati area pantai menjelang bulan suci Ramadan.
Rokhmad Ridwanto selaku koordinator TPR Parangtritis menyebutkan ada ribuan orang masuk ke kawasan pantai di mana sebagian besar didominasi motor dengan pelat dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
"Untuk kunjungan wisata ke Parangtritis saat padusan, sampai jam 15.30 WIB sekitar 2.575 orang. Jumlah ini dibandingkan hari biasa kemarin itu agak turun karena hari biasa sampai jam 6 sore bisa 3 ribuan orang," kata Rokhmad.
"Tapi kalau sampai jam 6 (petang) nanti jumlah kunjungan wisata diperkirakan bisa sampai 3.000-4.000 orang. Karena biasanya sore baru mengalami peningkatan," sambungnya.
Tradisi Padusan sendiri berasal dari kata dasar adus dalam bahasa Jawa yang artinya mandi.
Secara sederhana, Padusan diarikan sebagai tindakan mandi dengan maksud penyucian diri agar bisa menjalani ibadah di bulan suci Ramadan dalam kondisi bersih.
Baca Juga : Doa Niat Puasa Ramadan dan Artinya |
Selain itu, Padusan juga menjadi momen merenung dan intropeksi diri atas kesalahan di masa lalu.
Maka, tradisi Padusan diharuskan dilakukan di tempat yang sepi dengan keheningan yang syahdu.
Para masyarakat yang melakukan tradisi ini biasanya akan mendatangi sumber mata air murni yang dipercaya bisa mendatangkan berkat.
Mereka akan mulai membersihkan diri dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Adapun tradisi Padusan ini menjadi salah satu bentuk kearifan lokal Jawa yang sudah ada sejak zaman Wali Songo.
Seiring waktu, tradisi Padusan tak lagi diharuskan dilakukan di sumber mata air murni, namun bisa dilaksanakan di rumah masing-masing.
(dis/dis)
7 Menu Makanan Praktis Dikonsumsi saat Telat Bangun Sahur
Senin, 18 Apr 2022 04:00 WIB
Sudah Jalani Puasa tapi Perut Tetap Buncit? Ini Penyebabnya
Senin, 18 Apr 2022 03:30 WIB
Ini Anjuran Porsi Ideal Makan Sahur Menurut Ahli Gizi
Senin, 18 Apr 2022 02:30 WIB
Jadwal Imsakiyah dan Salat Magrib untuk Wilayah DKI Jakarta dan Sekitarnya
Senin, 04 Apr 2022 03:08 WIBTERKAIT