Waspada! Ini 7 Gangguan Mental yang Sering Diidap Karyawan Wanita

7 Gangguan Mental yang Sering Diidap Karyawan Wanita
3. Gangguan Bipolar
Gangguan ini juga disebut sebagai manik depresi. Kondisinya bisa dikenali dengan perubahan emosi yang ekstrim seperti ketika seseorang dapat beralih dari periode suasana hati yang sangat rendah menjadi 'tinggi' atau memiliki kegembiraan yang meluap-luap.
Menurut studi berjudul Bipolar Disorder in Women, wanita memiliki periode gejala depresi yang lebih lama daripada pria.
Alhasil, gangguan bipolar yang diidap oleh wanita pun akan lebih sulit untuk didiagnosis.
4. PMS
Premenstrual Syndrome (PMS) adalah nama yang diberikan untuk kumpulan gejala fisik dan emosional yang dapat terjadi dalam dua minggu sebelum periode seorang wanita.
Gejala setiap wanita berbeda; mereka mungkin terutama fisik, psikologis, atau keduanya.
Kasus PMS yang parah terkadang dikenal sebagai Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD), dan biasanya menunjukkan gejala depresi, kecemasan, dan lekas marah yang parah sebelum menstruasi dimulai.
5. Depresi pasca melahirkan
Istilah baby blues sering digunakan untuk menggambarkan periode singkat depresi ringan yang mungkin dialami wanita setelah melahirkan.
Namun, setidaknya 8 hingga 15% ibu baru terus mengembangkan depresi pasca melahirkan (PND) yang jauh lebih parah. Banyak ibu baru mengalami depresi berat ini tanpa menyadarinya atau menyadari bahwa itu adalah penyakit yang dapat diobati.
6. Gangguan Makan
Gangguan makan seperti anoreksia nervosa dan bulimia nervosa lebih sering terjadi pada wanita daripada pria, terutama pada wanita muda.
Orang dengan anoreksia nervosa tidak cukup makan, biasanya karena mereka merasa masalah mereka disebabkan oleh penampilan mereka di lingkungan sekitar, seperti tempat kerja.
Penderita bulimia nervosa tidak bisa mengikuti pola makan yang sehat. Mereka cenderung makan banyak sekaligus. Hal ini membuat mereka merasa bersalah dan lepas kendali sehingga mereka kemudian panik dan menghukum diri mereka sendiri dengan kelaparan, membuat diri mereka sakit, minum obat pencahar atau berolahraga berlebihan.
Selain tekanan mental, gangguan makan dapat menyebabkan sejumlah masalah fisik yang serius, juga dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental yang ada.
![]() |
7. Gangguan stres pascatrauma (PTSD)
Pasien PTSD lebih banyak wanita dibandingkan pria, angka ini berlaku di seluruh dunia.
Alasan utamanya wanita lebih rentan terkena lebih banyak kekerasan seksual, tak sedikit yang mengalaminya di lingkungan kantor.
Risiko mengembangkan PTSD setelah peristiwa traumatis adalah 20,4% untuk wanita dan 8,1% untuk pria.
Berdasarkan laporan Detik Health, Ratih Zulhaqqi, M.Psi, pasien PTSD bisa menderita selama bertahun-tahun. Gejala yang paling sering dialami adalah adanya perubahan perilaku pada korban.
"Gejalanya, dia jadi lebih beda perilaku. Lebih diam, menghindari situasi sosial, perubahan perilaku," jelas Ratih.

3 Fakta di Balik Kematian Tak Wajar Zara Qairina, Remaja Malaysia yang Diduga Korban Bullying
Kamis, 14 Aug 2025 19:00 WIB
Juragan Kontrakan Pilih Huni Rumah Penuh Sampah Meski Berpenghasilan Rp43 Juta
Kamis, 14 Aug 2025 15:30 WIB
Cerita Miss Korea yang Menghilang usai Video Seks Bocor, Kini Jadi...
Kamis, 14 Aug 2025 14:30 WIBTERKAIT