4 Fakta Unik Festival Cahaya Diwali

Festival Cahaya atau yang dikenal dengan nama Diwali ini diadakan selama lima hari berturut-turut. Festival ini biasanya jatuh pada rentang waktu bulan Oktober sampai November. Hari pertama perayaan ini disebut Vasu Daras dan ditujukan bagi sapi, hewan yang dianggap suci oleh umat Hindu.

Hari kedua disebut dengan Dhan Teras yang memperingati munculnya Dewa Dhanvantari dari samudera. Masyarakat umat Hindu percaya jika barang berharga seperti emas dan perak yang dibeli pada hari ini dikatakan akan membawa keberuntungan sepanjang tahun.

Hari ketiga disebut dengan Naraka Chaturdashi. Hari ini disebut sebagai puncak perayaan Diwali yang diisi dengan pembuatan Rangoli, dekorasi dari beras dan tepung beserta rempah. Hari keempat disebut dengan Laksmi Puja yang diisi dengan pemujaan terhadap Dewi Laksmi sang pembawa kesejahteraan dan Dewa Ganesha sang pembawa keberuntungan.

Hari kelima atau terakhir disebut dengan Bali Patipada yang merupakan peringatan saat Dewa Khrisna yang mengangkat Bukit Govadhana untuk menyelamatkan rakyat serta sapi dari bencana banjir.


Saat perayaan Diwali, seluruh penjuru kota akan terang dengan dipenuhi cahaya baik dari lampu maupun lampion.

Masyarakat India juga menggunakan diya, yakni lampu minyak tradisional yang terbuat dari tanah liat. Puncaknya, perayaan ini akan lebih meriah dengan kembang api yang turut merayakannya.

Tradisi lainnya yang hadir di perayaan Diwali adalah bagi-bagi mithai atau makanan manis, seperti permen. Tetangga dan keluarga akan saling memberikan makanan manis seperti permen yang biasanya terdiri dari makanan manis klasik khas India, seperti Lado, Barfis, Jalebis, pedas juga coklat. Festival Diwali ini juga dikaitkan dengan peristiwa pasangan suami istri Dewi Sinta dan Dewa Rama beserta saudara lelaki Dewi Sinta, Laksmana ke negara asalnya di Ayodhya, setelah tinggal di pengasingan selama 14 tahun.

Dalam mitologi lain, disebutkan juga perayaan Diwali yang dianggap menandai peristiwa kemenangan Dewa Krishna karena telah membunuh setan Narakasura. Narakasura yang memerintah Pragjyotishapura berhasil dikalahkan oleh Dewa Krishna, dan berhasil membebaskan rakyatnya yang telah hidup dalam rasa ketakutan sepanjang hidup. Festival Diwali nyatanya tidak hanya dirayakan oleh uma tHindu di India. Perayaan ini juga dirayakan oleh masyarakat yang memeluk agama Budha.

Pada kepercayaan Jainisme, Diwali merupakan tanda atau simbol dari nirwana yang berarti kebangkitan spiritual Mahavira. Sementara pada kepercayaan Sikhisme, perayaan Diwali merupakan penghormatan atas peristiwa Guru Hargobind Ji, Guru Sikh Keenam yang dibebaskan dari penjara.

Sementara itu, tak hanya di India, kota Leicester, Inggris juga kerap menjadi tuan rumah perayaan Diwali terbesar di dunia. Hal itu dikarenakan, warga India yang tinggal di Inggris menjadi minoritas terbesar kedua di dunia. Selain itu, di beberapa negara, perayaan Diwali menjadi hari libur nasional.