Tak Bisa Manggung Selama Pandemi, Mingyu SEVENTEEN Ngaku Hampir Ganti Profesi

Mingyu SEVENTEEN baru-baru ini membuat pengakuan mengejutkan saat hadir sebagai bintang tamu dalam acara Jang Do Yeon di YouTube, Salon Drip 2 beberapa waktu lalu. Personel SEVENTEEN itu mengungkapkan bahwa ia hampir pindah profesi saat pandemi COVID-19.

Pada kesempatan itu, Mingyu menjelaskan bahwa selama pandemi COVID-19 berlangsung SEVENTEEN tak memiliki banyak kegiatan di luar rumah. Saat itu, Mingyu bahkan memesan materi belajar dari platform belajar daring populer, Eduwill untuk mengisi waktu.

"Selama COVID, kami tidak pergi ke luar negeri, kami hanya di rumah. Kami menjalani karantina dua minggu sekali. Aku tidak bisa main game sama sekali atau menonton televisi, jadi aku memesan Eduwill," ungkap Mingyu SEVENTEEN, dikutip Jumat (26/9).

Terungkap bahwa Mingyu mempelajari materi untuk menjadi seorang agen properti. Tak hanya belajar, Mingyu SEVENTEEN bahkan bersiap untuk menjalani ujian agar bisa mendapatkan lisensi sebagai seorang agen properti.

Mingyu kemudian mengungkapkan alasan ia tertarik belajar untuk menjadi agen properti. Ia mengaku ingin bisa memanfaatkan uang yang dimiliki, terutama dengan cara melakukan investasi di bidang properti.

"Aku belajar untuk mendapatkan lisensi agen properti. Saat itu aku tertarik dengan investasi, aku harus menggunakan uangku. Meski aku bisa memberikannya ke orang lain (untuk investasi), aku merasa harus memahami terminologinya, jadi aku mulai belajar," beber Mingyu.

Selain belajar secara mandiri, Mingyu juga menghadiri kelas daring untuk persiapan ujian lisensi agen properti. Meski pada akhirnya Mingyu tak melakukan ujian tersebut, ia kini menjadi banyak tahu soal dunia properti.

Setelah pandemi berakhir, SEVENTEEN kini bisa kembali melakukan aktivitas mereka sebagai idol dan menemui fans di berbagai tempat.

Mingyu sendiri kini bersiap untuk merilis album mini bersama personel SEVENTEEN lain, S.Coups. Album mereka yang bertajuk HYPE VIBES dijadwalkan untuk dirilis pada 29 September 2025.