Konser We All Are One Ditunda, CEO Promotor Diduga Bawa Kabur Uang Penonton
Konser KPop We All Are One in Jakarta resmi ditunda hingga Januari 2023 mendatang. Kabar itu disampaikan oleh pihak promotor PT Coution Live Indonesia lewat unggahan di media sosial.
Acara itu rencananya diselenggarakan pada 10-12 November mendatang di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
We All Are One in Jakarta batal digelar lantaran untuk memberikan penghormatan atas tragedi berdarah yang terjadi di Itaewon.
"PT Coution Live Indonesia memutuskan untuk menunda jadwal konser hingga Januari 2023 untuk menghadirkan pertunjukkan yang mengutamakan keselamatan pengunjung sebagai prioritas," kata CEO PT Coution Live Indonesia, Park Jai Hyun pada Sabtu (5/11).
"Ada kekhawatiran tinggi dari promotor dan seniman tentang insiden menyedihkan, dan kami mengekspresikan duka untuk insiden Itaewon," lanjutnya.
Namun, pembatalan konser itu menuai kecaman dari penonton. Banyak yang protes penundaan konser dilakukan secara tiba-tiba dan mendadak.
Penonton yang berasal dari luar Jakarta pun dibuat kesal lantaran sudah menyiapkan mulai dari tiket kendaraan hingga penginapan demi menonton idolanya.
"Gue udah siapin freebies banyak sekoper! Gue udah prepare dari kemaren² demi Chen anjir! Tiket kereta eksekutif PP - booking Apartemen bareng temen², siapin ini itu, n kalian seenaknya banget batalin dengan alasan yg kurang banget di pahami! Artis lain aja masih dateng! WTF!," tulis akun @Ain***.
Kejelasan soal refund atau pengembalian uang konser pun belum ada informasi jelas. Hingga kabar terbaru menyebut CEO Park Jai Hyun telah kabur.
Park Jai Hyun diduga kabur dengan membawa sejumlah uang dari ribuan penonton yang gagal menonton konser We All Are one in Jakarta.
Dugaan itu muncul setelah tersebar isi pesan yang menyebut Park Jai Hyun dan beberapa rekannya telah kembali ke Korea tanpa memberikan kejelasan soal konser.
"CEO nya kabur dan kalau kita nunggu sampe Januari kemungkinan duit ga di refund si soalnya ga ada promotor dari indo, semuanya dari korea. Jadinya intinya si mr park ini sudah dilaporkan dan sudah dibekukan rekeningnya," isi pesan yang tersebar di media sosial.
"Dan yang anehnya 3 orang tu udah lolos dan udah balik ke Korea tapi mr Park ini masih ketahan visanya. Kita harus naikin HT, jangan percaya kalau minggu depan mau refund," lanjutnya.
Park Jai Hyun diduga ketahuan kabur usai salah satu penggemar EXO datang untuk meminta uangnya dikembalikan. Namun, saat ditemui sang CEO tidak ada di tempat.
"Kenapa tau dia kabar karena dari pihak exol ina datang ke hotel tempat dia menginap untuk meminta tanda tangan di atas materi bahwa akan merefund uang customer full, namun saat ditemui CEO tersebut tidak ada di tempat," lanjut isi pesan.
Hingga kini tagar Refund Our Money hingga #parkjaihyun_penipu masuk ke dalam trending di Twitter Indonesia.
(agn/agn)