HYBE Beri Komentar soal Korban Kim Garam Alami Tekanan Mental

agn | Insertlive
Jumat, 20 May 2022 14:10 WIB
Kim Garam LE SSERAFIM Foto: dok. Twitter @le_sserafim
Jakarta, Insertlive -

Agensi HYBE memberikan pernyataan baru terkait kasus dugaan perundungan di sekolah yang menimpa idol asal Korea Selatan Kim Garam.

HYBE memberikan komentar soal sang korban Daeryun yang disebut mengalami intimidasi dan tekanan mental atas kasus tersebut.

"Halo, ini HYBE dan Source Music. Sebelumnya sore ini, firma hukum Daeryun berbagi posisi mereka pada pernyataan klien mereka yang menuduh Kim Garam LE SSERAFIM atas dugaan kekerasan sekolah, dan itu dikirim ke media," pernyataan dari agensi.

ADVERTISEMENT

"Pertama, kami menyesalkan Daeryun secara sepihak mengumumkan posisi mereka ke sejumlah besar media terlepas dari kenyataan bahwa anak di bawah umur terlibat dalam kontroversi terkait dengan LE SSERAFIM Kim Garam," lanjutnya.

Pihak agensi disebut akan memulai langkah-langkah untuk mengambil tindakan hukum atas tuduhan yang ditujukan kepada anggota LE SSERAFIM itu.

"Sekali lagi, kontroversi dimulai dengan penyebaran informasi palsu tentang seorang anggota yang akan debut. Mengingat tindakan menyebarkan informasi palsu ini berbahaya, kami segera mengambil tindakan hukum, dan kami masih melanjutkan proses ini," kata HYBE.

Agensi juga akan mengusut tuntas kasus ini dan akan terus memberikan klarifikasi terbaru tentang masalah yang menimpa Kim Garam.

"Meskipun anggota tersebut menjadi target serangan jahat dari orang-orang online yang bersembunyi di balik anonimitas, kami tidak secara aktif menjelaskan detailnya karena banyak dari mereka yang terlibat adalah siswa tahun pertama sekolah menengah pertama, dan mereka masih di bawah umur," kata HYBE.


"Namun, detail dalam kasus 2018 hanya dikomunikasikan melalui satu sudut pandang, jadi kami akan mengklarifikasi dan melepaskan posisi kami segera setelah peninjauan kami atas klaim Daeryun selesai," lanjutnya seperti yang dikutip Allkpop.

(agn)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER