3 Hal Menarik Drama 'The Sound of Magic' yang Wajib Dinanti

Dini Astari | Insertlive
Rabu, 04 May 2022 22:04 WIB
The Sound of Magic 3 Hal Menarik Drama 'The Sound of Magic' yang Wajib Dinanti/Foto: Netflix
Jakarta, Insertlive -

Netflix kembali merilsi drama Korea terbaru bertajuk The Sound of Magic yang dibintangi oleh Ji Chang Wook, Choi Sung Eun, dan Hwang In Yeop.

Drama yang akan tayang pada Jumat, 6 Mei mendatang mengisahkan Yoon Ah Yi (Choi Sung Eun), seorang gadis yang merelakan mimpinya akibat tekanan hidup, dan Na Il Deung (Hwang In Yeop), seorang remaja laki-laki yang dituntut untuk mewujudkan mimpinya.

Pertemuan keduanya dengan seorang pesulap misterius bernama Ri Eul (Ji Chang Wook) justru berakhir pada sebuah kisah tak terduga yang menakjubkan.

ADVERTISEMENT

Untuk Insertizen yang masih ragu untuk menonton drama bergenre fantasi musikal ini atau tidak, Insertlive sajikan tiga hal menarik yang bisa jadi pertimbangan.

IKUTI QUIZ

Apa saja? Baca halaman selanjutnya.

Salah satu daya tarik The Sound of Magic adalah para karakternya yang memikat dan chemistry yang kuat dari para pemainnya.

Di antaranya ada Ji Chang Wook berperan sebagai seorang pesulap misterius yang ingin terus berjiwa anak-anak. Aktor ini pun harus mengingat ingat kembali memori masa kecilnya demi mendalami peran.

“Saya harus mengingat kembali kepolosan masa kecil yang telah hilang seiring bertambahnya usia, serta ketulusan mimpi yang pernah saya miliki saat masih anak-anak. Menurut saya, proses mengingat kembali adalah bagian terpenting dari membawakan karakter Ri Eul,” ungkap Ji Chang Wook dalam konferensi pers yang digelar Selasa (3/5).

Ia juga harus menyesuaikan diri dengan Choi Sung Eun yang berperan sebagai Yoon Ah Yi yang terpaksa menjadi dewasa sebelum waktunya dan Hwang In Yeop berperan sebagai Na Il Deung yang dipaksa untuk mewujudkan mimpi orang tuanya.

Sutradara Kim Sung Youn yang menyatukan ketiganya mengaku kagu dengan daya tarik para pemain.

“Saya tahu bahwa menggabungkan sisi misterius dan kekanak-kanakan Ji Chang Wook akan menciptakan versi Ri Eul yang lebih menawan. Choi Sung Eun menampilkan sisi melankolis tertentu dan saya suka bagaimana ia menyampaikan emosi Yoon Ah Yi seolah-olah itu miliknya sendiri. Na Il Deung cenderung menggertak dan terang-terangan terhadap perasaannya pada orang yang dicintai dalam cerita aslinya, namun Hwang In-youp berhasil mengubahnya menjadi karakter yang lebih menarik dan menyenangkan," jelas sang sutradara.

Seperti yang disinggung di atas, drama ini adalah drama musikal fantasi yang tidak hanya mengedepankan soal cerita, tetapi juga elemen musik.

The Sound of Magic siap menghadirkan berbagai keajaiban, skoring musik, dan koreografi yang akan semakin memeriahkan drama ini.

Pengarah musik Park Sung Il dari Itaewon Class dan My Mister, penulis lirik Kim Eana, koreografer Hong Se Jeong dari musikal Phantom dan The Man Who Laughs, serta pesulap Lee Eun Gyeol turut bergabung dalam tim produksi untuk menghadirkan drama musikal fantasi yang tiada duanya.

“Saya ingin menyampaikan pikiran Yoon Ah Yi seperti apa adanya. Saya memikirkan komponen yang tepat untuk menggambarkan emosinya dan akhirnya menuntun saya ke elemen musikal dalam serial ini,” ujar sang sutradara.

Elemen-elemen ini bahkan menuai pujian dari jajaran pemain utama. Mereka kompak mengatakan bahwa elemen pendukung The Sound of Magic menakjubkan.

“Lirik lagu ditulis dengan begitu baiknya sehingga dapat membantu saya memahami beberapa emosi Yoon Ah Yi yang belum terhubung dengan saya. Ini adalah salah satu daya tarik dari sebuah drama musik fantasi, dan saya bersyukur dapat bergabung dengan proyek ini," puji Choi Sung Eun.

Meski memuat unsur fantasi, sutradara Kim Sung Youn menjelaskan bahwa jalan cerita The Sound of Magic sebenarnya dekat dengan penonton.

Lewat drama ini, ia ingin mempertanyakan arti menjadi dewasa dan memiliki kehidupan yang bahagia yang mungkin menjadi pertanyaan di benak publik pada umumnya.

Selain itu, serial ini juga memungkinkan adanya perbincangan antara orang dewasa dan anak-anak.

“Saat membaca kembali cerita aslinya setelah mendapatkan hak adaptasi, saya tersentuh dengan cara yang berbeda dari sebelumnya. Setelah mempertimbangkan bahwa banyak orang akan merasa terhubung dengan kisah anak yang kehilangan mimpi akibat kemiskinan, saya menyesuaikan cerita agar cocok dengan perubahan di masyarakat," ungkapnya.

[Gambas:Video Insertlive]



(dia/dia)
1 / 4
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER