Drama yang dibintangi Nam Joo Hyuk dan Kim Tae Ri ini berlatar tahun 1998 yang menceritakan lima anak muda dengan mimpi yang terhalang akibat peristiwa krisis ekonomi Asia.
Sutradara Jung Jee Hyun menjelaskan salah satu hal yang menjadi keunikan dari drama ini adalah soal latar waktu yang diambil, yakni 1998.
Ia menuturkan bahwa penggambaran latar waktu dibuat begitu spesifik dan sejelas mungkin. Berbagai elemen seperti properti, riasan, hingga gaya rambut juga mendukung latar waktu semakin realistis.
“Yang membedakan serial ini dari yang lainnya adalah penggambaran suatu masa yang spesifik, yaitu 1998, dan dibuat sejelas mungkin,” papar Jung Jee Hyun.
“Menyiapkan properti dan elemen-elemen lain membutuhkan banyak usaha, tapi kami akhirnya berhasil melakukannya," sambungnya.
Twenty Five Twenty One juga memiliki kekuatan lain, yaitu mengangkat tema coming-of-age. Kedua karakter utamanya digambarkan tumbuh di tengah dampak krisis finansial yang melanda Korea.
Na Hee Do (Kim Tae Ri) menghadapi kekecewaan saat tim olahraga anggarnya terkena dampak krisis finansial. Sementara Back Yi Jin (Nam Joo Hyuk) tumbuh di keluarga yang penuh masalah karena terdampak krisis yang sama.
“Drama ini mengambil latar tahun 1998 saat terjadi krisis finansial di Korea, sehingga kelima tokoh anak muda ini kehilangan mimpi tapi terus mencari cara untuk melangkah maju. Sering kali mereka juga menghadapi gejolak emosi yang dapat Anda rasakan ketika menonton serial ini,” ujar sutradara Jung Jee Hyun.
Chemistry yang kuat antara dua tokoh utama drama ini juga menjadi alasan kuat mengapa drama ini patut disaksikan.
Saat konferensi pers, Nam Joo Hyuk menjelaskan bagaimana ia tak pernah merasakan chemistry seperti dengan Kim Tae Ri di proyek-proyek sebelumnya.
“Awalnya saya mengira ini adalah pertemuan pertama kami, tapi ternyata kami pernah bekerja sama dalam syuting iklan terdahulu. Ini yang akhirnya menjadikan kami sebagai teman baik," ungkap Nam Joo Hyuk.
“Keduanya adalah aktor yang hebat, serta mampu mempersiapkan dan menggambarkan karakternya dengan sangat baik," sahut sutradara Jung Jee Hyun.
Kim Tae Ri mendapat tantangan berperan sebagai atlet anggar dalam drama ini. Agar bisa merepresentasikan seorang pemain anggar yang andal, ia rutin berlatih bersama atlet anggar penerima medali emas sekitar enam bulan sebelum syuting dimulai.
Selama syuting berlangsung, setiap hari ia pun selalu berlatih anggar bersama Bona, yang juga berperan sebagai pemain anggar saingannya.
Nam Joo Hyuk juga tak kalah serius dalam mempersiapkan perannya sebagai jurnalis olahraga.
“Saya berkenalan dengan jurnalis olahraga untuk belajar lebih lanjut tentang situasi terkini, agar dapat menggambarkan karakter saya secara lebih baik lagi,” ujar Nam Joo Hyuk.
Twenty Five Twenty One menjadi ajang kembalinya Kim Tae Ri setelah absen sekitar empat tahun dari produksi film dan serial di Korea Selatan.
Ini juga merupakan kedua kalinya Kim Tae Ri bekerjasama dengan sutradara Jung Jee Hyun, yang sebelumnya menggarap Mr. Sunshine.
“Saya memiliki kenangan menyenangkan saat terlibat dalam serial Mr. Sunshine yang disutradarai Jung Jee Hyun, sehingga tidak perlu berpikir panjang untuk mengambil kesempatan ini,” ungkap Kim Tae Ri.
Aktris 31 tahun ini juga mengaku sangat menyukai naskah Twenty Five Twenty One dan karakter yang ia perankan.
“Saya merasa serial ini sangat menyenangkan dan menghibur. Kisahnya indah dan karakter Na Hee Do juga sangat energik, berbeda dari peran saya sebelumnya. Itulah mengapa saya semakin tertarik untuk terlibat dalam drama ini!," ungkapnya.
[Gambas:Video Insertlive]