Produser Ajang Pencarian Bakat 'Idol School' di Mnet Bakal Dipenjara

Persidangan kasus manipulasi suara dalam ajang pencarian bakat Idol School yang tayang di Mnet tahun 2017 silam sebentar lagi akan berakhir.

Pengadilan Distrik Pusat Seoul menuntut agar produser acara tersebut dipenjara karena terbukti telah melakukan manipulasi suara.

Sebelumnya pada bulan Juli 2020, salah satu produser Idol School yakni Kim Tae Eun didakwa atas tuduhan penipuan.

Kim Tae Eun diduga menerima uang sekitar Rp196 juta saat pemungutan suara di Idol School.

Tuduhan tersebut juga ditujukan kepada mantan kepala divisi produksi Mnet yang bersekongkol dengan Kim Tae Un untuk melakukan kejahatan tersebut.

Jika terbukti bersalah, Kim Tae Eun bisa menghadapi satu tahun enam bulan penjara, sementara Kim bisa dijatuhi hukuman satu tahun.

"Tuduhan terhadap para terdakwa tidak bisa dianggap enteng karena telah menimbulkan rasa kehilangan dan kehilangan baik bagi peserta maupun penontonnya," ujar jaksa Penuntut Pengadilan Distrik Pusat Seoul.

Kim Tae Un mengakui semua tuduhan yang ditujukan kepadanya. Bahkan, ia meminta pengadilan memberikan keringanan hukuman padanya

"Saya melakukan kesalahan besar. Namun, itu bukan untuk keuntungan pribadi saya, tapi untuk mencegah kerugian bagi perusahaan, jadi tidak ada penyuapan. Saya minta maaf kepada semua orang yang terluka oleh kasus ini. Saya akan merenungkan [perbuatan saya] selama sisa hidup saya," tutur Kim Tae Un.

Rencananya, sidang kasus manipulasi suara di Idol School yang terakhir akan digelar pada 10 Juni mendatang.