Pihak YG Entertainment juga telah memberi kode-kode soal jadwal comeback mereka dengan merilis teaser foto serta musik video di laman media sosial resmi mereka.
Idol grup yang debut di tahun 2016 ini sangat sukses. Lisa cs berkali-kali mencetak rekor serta sejarah baru dunia. Mereka memperlihatkan masa depan musik KPop melalui lagu-lagu yang dibawakan.
Nama BLACKPINK terdengar sangat indah untuk dilafalkan karena nama yang dipilih agensi YG Entertainment tersebut tergolong unik.
Melansir dari AllKpop, nama BLACKPINK bertujuan untuk membuka stigma baru tentang makna warna pink.
"Arti BLACKPINK memiliki tujuan yang bertentangan dengan stigma umum tentang warna pink. Pink biasanya digunakan untuk menggambarkan kecantikan, padahal BLACKPINK sebenarnya menggambarkan bahwa 'Cantik bukan segalanya'," ujar pihak YG Entertainment.
"Dua warna itu seharusnya mewakili fakta bahwa wanita dalam suatu kelompok menjadi fakta bahwa tim yang baik bukan hanya mencakup soal keindahan semata melainkan juga bakat yang luar biasa," sambungnya.
Tak heran dengan nama BLACKPINK, para personel menunjukkan sisi tersebut dengan sangat kuat di mata publik.
Walaupun mereka tergabung dalam anggota grup K-Pop, ternyata tak semua personel berasal dari Korea Selatan.
Walau BLACKPINK bukanlah girlgrup pertama yang menjadikan hal ini populer, kefasihan para personel BLACKPINK dalam berbahasa lain menjadi modal utama yang membuatnya menjadi salah satu girlgrup ternama dan mendunia.
Menurut Billboard, kefasihan para personel dalam multilingual ini memberi BLACKPINK angin segar dalam keunggulan di industri musik K-Pop.
"BLACKPINK memiliki kemampuan karena masing-masing personel fasih dalam bahasa yang beragam sehingga mereka bisa sedikit unggul dari idol Kpop lainnya di mancanegara," tulis Billboard.
Diketahui, Rose lahir di Selandia Baru dan besar di Australia sehingga ia fasih dalam berbicara bahasa Inggris, sedangkan Jennie yang pernah tinggal di Selandia Baru juga fasih dalam menggunakan tiga bahasa sekaligus, bahasa Inggris, Korea dan Jepang.
Lisa yang berasal dari Thailand diketahui fasih dalam berbahasa Inggris, Jepang, Cina dasar dan Korea. Sementara Jisoo yang tak bisa berbahasa Inggris dengan lancar membuat gebrakan karena vokalnya yang trilingual karena mampu berbahasa Korea, Jepang dan Cina.
Ini menandakan bahwa para personel BLACKPINK tak hanya berbakat dalam hal bernyanyi namun juga fasih dalam berbicara dengan bahasa yang berbeda.
BLACKPINK menjadi bukti bahwa para musisi tak perlu memiliki banyak lagu untuk bisa naik ke puncak industri musik karena di tahun 2018 lalu, BLACKPINK telah menjadi artis Korea yang sukses meraih peringkat lagu terbaik versi Billboard.
Padahal, BLACKPINK hanya merilis sembilan lagu saja kala itu. Mereka mengakui merilis beberapa lagu untuk lebih menekankan bahwa mereka sukses dengan 'kualitas' daripada 'kuantitas.
Pendapat itu didukung dengan sembilan lagu milik BLACKPINK yang masuk ke HOT 100 Billboard dengan lagu 'Kick It' memuncaki chart di posisi ke-89, 'As If It's Your Last' di posisi ke-43, 'Playing With Fire' di peringkat 26.
Lagu lainnya bahkan menduduki peringkat 10 besar seperti lagu 'See You Later', 'Don't Know What To Do' di posisi ke-9, 'Really' di posisi ke-8 dan lagu 'Kill This Love dan Forever Young' naik di posisi ke-2.
Sejarah mencatat di Juni 2018, lagu milik BLACKPINK 'Ddu-Du-Ddu-Du' menduduki posisi teratas, walaupun saat debut lagu tersebut bertahan di posisi ke-55.
Keberhasilan tersebut membuat penampilan BLACKPINK di Coachella 2019 disebut sebagai momen bersejarah bagi masa depan industri musik K-Pop di kancah Internasional.
Berkat banyak fakta yang menyebutkan bahwa lagu-lagu BLACKPINK menduduki tangga lagu serta video musik mereka yang kerap memecahkan berbagai rekor sejarah di platform musik digital membuat nama girlgrup ini semakin berpengaruh di dunia.
Di bulan April 2019 lalu, Forbes Korea merilis daftar panjang selebriti di Korea, Top 40 Power Celebrity of Korea dan menempatkan BLACKPINK di posisi pertama sementara BTS di tempat kedua dan Wanna One di tempat ketiga yang diiringi Kang Daniel dan Red Velvet di tempat keempat dan kelima.
"Forbes Korea mempersempit daftar panjang tersebut dari 150 nominasi menjadi 40 dengan melihat peringkat pencarian yang disediakan oleh Kakao dalam rentang waktu dari Maret 2018 hingga Februari 2019," tulis artikel yang dikutip dari Soompi sambil mencatat deretan bintang K-Pop yang terlibat skandal akan 'dikecualikan'.
Di tahun yang sama, BLACKPINK juga mendapat tempat di daftar panjang 100 orang paling berpengaruh versi Time yang menyoroti berbagai publik figur yang tengah naik daun dalam membentuk masa depan bisnis, hiburan, olahraga politik, ilmu pengetahuan, kesehatan, dan lainnya.
Hal ini menjadikan bukti bahwa para personel BLACKPINK memiliki pengaruh yang kuat dalam membangun citra yang baik di mata publik dengan menonjolkan kualitas masing-masing diri personelnya.