Hari Pahlawan, Al Ghazali Ziarah Makam HOS Tjokroaminoto

Al Ghazali melakukan ziarah ke makam kakek buyutnya, Haji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto, tepat pada Hari Pahlawan hari ini, Senin (10/11). Al berfoto di samping pusara HOS Tjokroaminoto yang dijuluki Guru Bangsa tersebut.

"Ziarah ke Makam Eyang," tulis Al Ghazali di Instagram, dikutip Senin (10/11).

Unggahan Al Ghzali diunggah ulang oleh Maia Estianty. Sang ibu menambahkan emoji hati.

Al Ghazali memiliki garis keturunan HOS Tjokroaminoto dari ibunya, Maia Estianty. HOS Tjokroaminoto meninggal dunia di Yogyakarta pada 17 Desember 1934.

Haji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto adalah seorang pahlawan nasional dan tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang dikenal sebagai "guru bangsa" dan "Raja Jawa tanpa mahkota". Ia merupakan pemimpin sentral Sarekat Islam (SI), organisasi massa Islam modern terbesar di Asia Tenggara pada masanya.

HOS Tjokroaminoto bergabung dengan Sarekat Dagang Islam (SDI) pada tahun 1912 dan mengusulkan perubahan namanya menjadi Sarekat Islam (SI), mengubah fokusnya dari ekonomi menjadi pergerakan nasional yang bersifat kerakyatan. Di bawah kepemimpinannya, SI berkembang pesat hingga memiliki jutaan anggota dan menjadi organisasi politik pribumi pertama yang masif menentang kolonialisme Belanda.

Rumah HOS Tjokroaminoto di Surabaya menjadi pusat diskusi dan tempat tinggal bagi para pemuda pergerakan yang kelak menjadi tokoh-tokoh penting Indonesia, termasuk Soekarno (Presiden pertama RI), Semaun (tokoh komunis), Alimin, Muso, dan Kartosuwiryo. Soekarno bahkan mengakui Tjokroaminoto sebagai mentor politik yang sangat berpengaruh dalam hidupnya.

Ia dikenal karena mencoba menggabungkan Islam dengan sosialisme dan merumuskan trilogi perjuangan yang terkenal: "Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat".

Bersama Haji Agus Salim, ia mendirikan organisasi Haji Hindia untuk memberikan penerangan tentang ibadah haji, NV. Fajar Asia (perusahaan pers), dan Majelis Ulama.