Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Kontroversi Pandji Pragiwaksono, Tokoh Toraja Kritik Lawakan yang Dinilai Rendahkan Martabat Warga

INSERTLIVE | Insertlive
Senin, 03 Nov 2025 11:30 WIB
Kontroversi Pandji Pragiwaksono, Tokoh Toraja Kritik Lawakan yang Dinilai Rendahkan Martabat Warga/Foto: Dini Astari
Jakarta, Insertlive -

Pandji Pragiwaksono tengah menjadi sorotan setelah potongan video penampilan stand up comedy-nya viral di media sosial.

Dalam potongan video tersebut, Pandji menyinggung soal adat Toraja ketika ada yang meninggal dunia, Rambu Solo. Dia menyebut bahwa pemakaman adat Toraja tersebut membutuhkan biaya besar sehingga banyak yang orang yang jatuh miskin karena hal itu.

"Di Toraja, kalau ada anggota keluarga yang meninggal, dimakaminnya pakai pesta yang mahal banget, bener nggak gue? Bahkan banyak orang Toraja yang jatuh miskin habis bikin pesta untuk pemakaman keluarganya," kata Pandji dalam potongan video yang viral dilihat Senin (3/11).


Dengan bercanda, Pandji juga menyebut orang Toraja yang tak sanggup membiayai pemakaman menaruh jenazah keluarganya di rumah saja.

"Dan banyak yang nggak punya duit untuk makamin, akhirnya jenazahnya dibiarin gitu aja, jenazahnya ditaruh aja gitu di ruang tamu. Untuk keluarganya sih biasa-biasa aja, tapi untuk yang bertamu kan bingung ya. Nonton apa pun berasa horor," ungkap Panjdi disambut tawa penonton.

@hallosulsel Gelombang kritik menerpa komika Panji Pragiwaksono usai penampilannya di acara Bit Comedy baru-baru ini. Dalam salah satu bagiannya, Panji membahas mengenai budaya Toraja, yang oleh sejumlah penonton dinilai menyinggung dan tidak menghormati nilai-nilai adat setempat. Potongan video penampilannya itu viral di media sosial, memicu berbagai komentar dari masyarakat Toraja yang merasa tersinggung. Banyak yang menilai bahwa Panji telah menjadikan ritual adat dan kepercayaan leluhur sebagai bahan candaan. #toraja #pandjipragiwaksono #viral #fyp ♬ suara asli - Hallo Sulsel

Kelakar Pandji tersebut ternyata membuat Anggota Komisi I DPR RI, Frederik Kalalembang, geram. Frederik menyayangkan dan menunggu keterangan resmi dari Pandji.

"Kalau benar video tersebut, sangat disayangkan karena bisa merembet ke mana-mana. Apalagi dijadikan guyonan atau olok-olokan. Kita tunggu saja keterangan resmi dari yang bersangkutan," kata Frederik dikutip dari detikcom.

"Rencananya saya akan mengundang yang bersangkutan untuk klarifikasi apa sebenarnya yang dimaksud, supaya tidak salah penafsiran bagi orang yang awam. Tidak ada orang Toraja menjadi miskin karena menghargai leluhurnya dan memegang teguh adat," lanjutnya.

Frederik menambahkan bahwa setiap budaya di Indonesia memiliki makna yang dalam. Dia juga mengingatkan agar figur publik untuk hati-hati dalam menafsirkan sebuah adat istiadat yang ada.

"Setiap budaya memiliki makna yang dalam. Hendaknya kita berhati-hati dalam menafsirkan, apalagi menjadikannya bahan pembicaraan di ruang publik. Mari kita saling memahami, karena di balik adat, selalu ada nilai kemanusiaan yang luhur," tambahnya.

(dia/agn)
VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT


FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK