Tragisnya Kisah Christopher Reeve, Superman yang Lumpuh 9 Tahun Sebelum Meninggal
Di layar lebar, Christopher Reeve dikenal sebagai Superman yang gagah, bisa terbang, dan tak terkalahkan.
Namun di dunia nyata, sang aktor justru harus menghadapi kenyataan paling pahit: hidup sembilan tahun dalam kondisi lumpuh total sebelum meninggal dunia.
Tragedi itu terjadi bukan karena pertempuran dengan musuh, tetapi karena kecelakaan berkuda yang mengubah seluruh hidupnya.
Pada 27 Mei 1995, Christopher Reeve mengikuti kompetisi equestrian di Virginia, Amerika Serikat.
Dalam satu lompatan, kudanya tersandung dan Reeve terjatuh dengan posisi kepala lebih dulu menghantam tanah. Benturan keras itu membuat tulang lehernya patah.
Akibatnya, sang aktor didiagnosis menderita kuadriplegia, yaitu lumpuh total dari leher ke bawah.
Pria yang dulu dikenal bisa menahan peluru kini harus hidup bergantung pada kursi roda dan alat bantu pernapasan.
Dunia pun terhenyak melihat sosok Superman yang selama ini menjadi simbol kekuatan, kini tak lagi bisa menggerakkan tubuhnya.
Baca Juga : Kutukan Superman: Luka di Balik Jubah Merah
|
Meski kehilangan kemampuan fisik, semangat Christopher Reeve tidak pernah padam. Ia menolak menjadi korban nasib dan justru bangkit menjadi inspirasi dunia.
Bersama sang istri, Dana Reeve, ia mendirikan Christopher Reeve Foundation, sebuah yayasan yang berfokus pada penelitian penyembuhan cedera tulang belakang dan peningkatan kualitas hidup bagi penyandang disabilitas.
Reeve juga kembali berkarya di dunia film sebagai aktor sekaligus sutradara. Ia membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk terus berkarya dan memberi makna.
"Banyak orang bilang aku kehilangan segalanya. Tapi sebenarnya, aku justru menemukan tujuan hidupku," ujar Reeve dalam salah satu wawancaranya.
Setelah sembilan tahun berjuang melawan kelumpuhan dan infeksi yang berulang, Christopher Reeve meninggal dunia pada 10 Oktober 2004 di usia 52 tahun karena gagal jantung.
Dunia kembali berduka, kehilangan sosok pahlawan yang sejati, bukan karena kekuatan fisiknya, tapi karena keteguhan jiwanya.
Dua tahun setelah kepergiannya, sang istri Dana Reeve juga meninggal akibat kanker paru-paru. Keduanya kini dikenang sebagai simbol cinta, keteguhan, dan harapan yang tak pernah padam.
(ikh/fik)