Tangis Astrid Kuya Usai Rumah Dijarah Massa: Tak Ada Uang DPR Bangun Rumah Itu

Insertlive | Insertlive
Jumat, 12 Sep 2025 09:00 WIB
Uya Kuya dan Astrid Tangis Astrid Kuya Usai Rumah Dijarah Massa: Tak Ada Uang DPR Bangun Rumah Itu/Foto: dok instagram Uya Kuya dan Astrid Kuya
Jakarta, Insertlive -

Istri Uya Kuya, Astrid Kuya alias Astrid Khairunisha baru-baru ini curhat soal rumahnya dan sang suami yang menjadi korban penjarahan oleh massa yang mengamuk pada akhir Agustus 2025 lalu.

Penuh air mata, Astrid Kuya curhat soal apa yang ia rasakan usai rumahnya menjadi korban penjarahan di sebuah acara yang digelar di masjid bersama sejumlah ibu-ibu.

Lewat video yang dibagikan di media sosial, tampak Astrid yang tersedu mengaku dirinya dan sang suami merasa difitnah atas kabar yang menyebut bahwa Uya Kuya meledek isu kenaikan tunjangan bagi anggota DPR RI.

ADVERTISEMENT

"Katanya suami saya meledek atau yang Rp3 juta sehari atau segala macam, tidak ada. Tidak ada suami saya berkata begitu, saya benar-benar bu, saya merasakan korban fitnah," tutur Astrid Kuya pada video yang diunggah Rabu (10/9) di akun Instagram pribadi Astrid Kuya.

Istri Uya Kuya itu kemudian menegaskan bahwa tak ada sepeser pun uang dari penghasilan sang suami sebagai anggota DPR yang digunakan untuk membangun rumah tersebut. Rumah itu dibangun dengan perjuangan keduanya sebelum menjadi anggota dewan.

"Sampai saya ketemu sama yang melakukan penjarahan itu, saya bilang, 'Kamu tahu rumah itu dibangun dengan keringat saya, dengan keringat suami saya, syuting dari pagi sampai pagi'," tutur Astrid Kuya.

Ia juga menegaskan bahwa seluruh penghasilan yang didapat dari pemerintah selalu dikembalikan ke masyarakat tanpa ada potongan apa pun. Ibu dua anak itu menegaskan dirinya selalu berusaha amanah dan memberikan hak yang pantas bagi mereka yang membutuhkan.


[Gambas:Instagram]

"Saya selalu bilang sama tim saya, apa yang menjadi hak mereka harus diberikan. Mereka mendapat sekian, berikan apa yang mereka dapatkan," kata Astrid Kuya sambil tersedu.

Rumah Uya Kuya sendiri menjadi salah satu dari rumah sejumlah pejabat publik yang turut menjadi korban penjarahan dalam rangkaian demonstrasi di akhir Agustus 2025 terkait kebijakan pemerintah.

Pihak kepolisian pun telah menetapkan sebanyak 12 orang tersangka atas kasus penjarahan rumah Uya Kuya, dan kini masih dalam proses penyelidikan.

(asw)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER