Masak Pakai Gas 3 Kg, Kekayaan Ketua Komisi III DPR Habiburokhman Naik Tiap Tahun

Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman membuat klarifikasi soal keviralan potret dirinya yang memasak mie instan menggunakan gas lpg 3 kg atau gas melon khusus masyarakat miskin.

Dalam klarifikasinya, ia mengaku memasak mie instan ketika berkunjung ke posko relawan di kawasan Jakarta Timur.

"Posko relawan, posko dapil yang tinggal di situ Pak Abu Bakar, office boy kami. Office boy di dapil itu. Jadi kita nggak tinggal di situ, bahkan kita nggak makan di situ sama sekali juga nggak," kata Habiburokhman pada CNNIndonesia.

"Memang kalau dari gaji ya office boy ya mohon maaf ya belum cukup ya sepertinya ya, tapi dia membeli gas melon tersebut. Apa pun ya, itu bukan kediaman saya bukan tempat tinggal saya," tegasnya.

Keviralan Habiburokhman yang diduga memakai gas melon itu berawal melalui unggahannya di media sosial.

Ia memperlihatkan dirinya yang tengah memasak mie instan di sebuah dapur. Sontak unggahan tersebut ramai dikomentari warganet.

"Pantas saja gas LPG 3 kilogram sering langka," komentar warganet.

"Woi @habiburokhman ada tanggapannya kah? Gaji dan tunjangannya aja Rp100 juta lebih, masa iya pakai gas melon. Malu dong, itu juga kalo masih ada urat malunya," sindir warganet lainnya.

Keviralan hal ini membuat harta kekayaan Habiburokhman sebagai Ketua Komisi III DPR RI ikut disorot.

Sejak duduk di kursi DPR pada 2018, Habiburokhman memiliki kekayaan yang terus naik dari Rp3 miliar, Rp5 miliar, dan Rp8 miliar. Sementara data terakhir Habiburokhman memiliki harta Rp9,6 miliar.

Namun, catatan LHKPN tak menemukan data kekayaan Habiburokhman terbaru pada periode 2024.

Kekayaan ini menjadi sorotan karena Habiburokhman memiliki catatan kepemilikan tanah dan bangunan di Bekasi, Bogor, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur serta di Lampung sejumlah Rp8,2 miliar.

Ia hanya mencantumkan satu mobil Toyota Alphard Tipe G Tahun 2022 senilai Rp1 miliar.

Habiburokhman tak memiliki catatan utang dan memiliki kas dan setara kas hingga Rp500 juta.