Miftah Maulana Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden Prabowo

Miftah Maulana yang selama ini dikenal dengan nama Gus Miftah mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Prabowo. Ia mundur usai insiden mengolok-olok pedagang es teh menuai kontroversi.

"Kepada Bapak Presiden, kepada Bapak Presiden, saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya," ujar Miftah dalam tayangan live CNN Indonesia, Jumat (6/12).

Miftah mengaku mundur tanpa tekanan. Ia juga mengaku tidak diminta siapa pun untuk mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Prabowo.

"Saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam, setelah berdoa, bermuhasabah, dan istikharah, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," ucap Miftah.

"Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan siapa pun, bukan permintaan siapa pun, tapi semata mata keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat dan cinta mendalam pada Presiden Prabowo," jelasnya.

Presiden Prabowo sebelumnya terungkap sudah menegur Gus Miftah. Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menegaskan Presiden Prabowo Subianto sangat menjunjung adab kepada siapa pun.

"Kami dari Kantor Komunikasi Kepresidenan ikut menyayangkan kejadian yang kurang baik yang terjadi belakangan ini dan itu melibatkan utusan khusus Presiden Republik Indonesia," kata Hasan dalam video yang dibagikan ke wartawan, Rabu (4/12).

Hasan mengatakan Prabowo sudah memberikan teguran kepada Gus Miftah lewat Seskab Teddy Indra Wijaya. Prabowo meminta Gus Miftah meminta maaf langsung kepada Sunhaji.

"Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji, yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin," pungkasnya.