Playing Victim Trauma Es Teh, Miftah Minta Dibela usai Dihujat Pegang Kepala Pak Sonhaji

Kemunculan Miftah Maulana alias Gus Miftah di publik membuat warganet geram.

Salah satunya ketika Miftah selalu membahas rasa traumanya karena es teh. Hal itu dilihat dalam momen pengajian perdananya yang digelar di Ponpes Ora Aji miliknya.

Di hadapan para jemaah, Miftah awalnya menangis sesenggukan karena tak menyangka masih banyak orang yang membelanya.

Selain itu, Miftah menyebut bahwa dirinya sempat trauma melihat es teh dan senang karena dalam acara tersebut disuguhkan kopi.

"Aku datang ke sini karena disuguhi kopi, kalau es teh aku trauma," kata Miftah yang disambut gelak tawa para jemaah.

Namun, warganet justru menduga bahwa ucapan tersebut hanya playing victim untuk meminta pembelaan.

Selain itu, Miftah juga meminta pembelaan soal dirinya yang dihujat karena memegang kepala Pak Sonhaji, penjual es teh yang diolok-oloknya hingga viral.

"Aku sekarang mau tanya, aku kemarin pegang kepalanya Pak Sunhaji dipermasalahkan katanya orang tua kok kepalanya dipegang-pegang," kata Gus Miftah, dilihat dari unggahan di TikTok @harr***.

Menurut Miftah, hal itu karena dirinya lebih tua dari sang penjual es teh. Pak Sonhaji disebut berusia 37 tahun sementara Miftah sudah 43 tahun.

"Tak tanya umurnya berapa? Dia bilang 37 tahun, ya aku kan lebih tua sudah 43 tahun, aku pegang kepalanya kayak adik aku," bebernya.

"Dia jelasin kalau mukanya emang tua," sambungnya.

Selain itu, Miftah juga disebut berdoa bagi orang-orang yang zalim padanya.

"Ya Allah, Ya Rabb. Ampuni dosa-dosa orang yang menghujat saya, ampuni dosa-dosa orang yang mem-bully saya, atas kesalahan dan kekhilafan mereka," kata Gus Miftah.
Namun warganet justru menyebut doa tersebut hanya ditujukan pada dirinya saja.

"Itu mah doa buat diri sendiri bukan buat orang lain," sindir warganet.