Kembali Hadiri Sidang Korupsi Timah, Sandra Dewi: Saya Kalau Dipanggil Selalu Datang

Sandra Dewi kembali jadi saksi dalam sidang kasus korupsi timah oleh Harvey Moeis, sang suami. Sandra mengungkapkan selalu datang jika dipanggil sebagai saksi.

"Terima kasih banget udah nemenin hari ini. Pokoknya saya cuma datang, saya kalau dipanggil selalu datang. Saya menghormati persidangan, terima kasih teman-teman," kata Sandra Dewi kepada awak media di Pengadilan Tipikor, Senin (21/10).

Sementara itu dalam sidang, JPU menyinggung soal sebidang bangunan dengan sertifikat hak milik atas nama Harvey. Salah satu yang disorot adalah resident di Pakubowono, Jakarta Selatan.

"Iya saya yang beli (Pakubuwono atas nama Harvey). Iya betul saya yang beli," ungkap Harvey.

"Tahu suami yang beli," timpal Sandra Dewi.

Setelah itu, JPU menyinggung soal kondominium di BSD Tangerang atas nama Sandra Dewi. Harvey pun menjawab bahwa tidak tahu atas properti tersebut.

"Di Serpong saya dapat jadi Brand Ambassador (properti). Terdakwa tidak tahu," ungkap Sandra.

"Saya tidak tahu itu atas nama istri saya. Saya tidak tahu (kapan diperoleh)," sahut Harvey.

Adapun pertanyaan soal tiga unit properti yang dimiliki Harvey dan Sandra. Keduanya mengaku membelinya secara patungan.

"Tanah dan bangunan 21 meter persegi atas nama Sandra Dewi, kemudian ada lagi atas nama Sandra, ada tiga unit?." tanya hakim.

"Ini town house, itu pas baru menikah, ini beli patungan 9 Mei 2017 yang DP Sandra sisanya Harvey bayar Rp 7,2 M. Sudah lunas," jawab Sandra.

Sebelumnya, Sandra Dewi juga dihadirkan sebagai saksi untuk Harvey Moeis pada Kamis (10/10). Dalam kesempatan itu Sandra mengatakan 88 tas branded hingga 141 item perhiasan miliknya yang disita Kejaksaan Agung RI merupakan hasil endorsement yang tak terkait dengan kasus dugaan korupsi pengelolaan timah yang menjerat Harvey.