Jadi Tersangka Korupsi, Ini 11 'Dosa' SYL Pakai Uang Kementan hingga Sawer Artis

Nastiti Swasiwi Nurfiranti | Insertlive
Sabtu, 04 May 2024 15:00 WIB
Terdakwa bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjalani sidang lanjutan. Eks Ajudan beberkan perilaku SYL dalam sidang tersebut. Jadi Tersangka Korupsi, Ini 11 'Dosa' SYL Pakai Uang Kementan hingga Sawer Artis/Foto: Ari Saputra
Jakarta, Insertlive -

Dalam persidangan kasus korupsi yang melibatkan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, ditemukan sederet fakta dan dugaan baru.

Sidang yang diadakan di Pengadilan Tipikor Jakarta itu mendatangkan sejumlah saksi, yang mengaku bahwa mantan bosnya tersebut sering menggunakan anggaran Kementerian untuk hal-hal pribadi.

Berikut adalah 11 'dosa' Syahrul Yasin Limpo yang terungkap dalam beberapa sidang.

ADVERTISEMENT

1. Setoran ke Nasdem

Partai Nasdem yang merupakan kendaraan politik Yasin Limpo, disebut menerima uang sebesar Rp40.123.500.

Uang tersebut bersumber dari Setjen Kementan.

2. Umrah

Menurut pemaparan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Yasin Limpo diduga melakukan pemerasan, yang uangnya lalu dipakai untuk menunaikan umrah dengan biaya Rp1, 87 miliar.

3. Uang Kurban

Jaksa menambahkan bahwa Yasin Limpo juga menggunakan uang sebesar Rp 16.683.448.302 untuk acara keagamaan, salah satunya uang kurban.

Uang itu diduga hasil memeras dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Ditjen Perkebunan, Ditjen Hortikultura, Ditjen Tanaman Pangan, Balitbangtan, Badan


Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Badan Ketahanan Pangan, dan Barantan.

4. Tagihan Kartu Kredit

Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Isnar nomor 43 yang dibacakan jaksa KPK dalam persidangan di PN Tipikor Jakarta, terungkap bahwa Yasin Limpo sering menagihkan pembayaran kartu kredit ke Kementan.

BAP tersebut juga mengungkapkan bahwa Isnar dicopot dari jabatannya karena tak memenuhi pembayaran kartu kredit Yasin Limpo yang mencapai Rp215 juta.

5. Charter Pesawat

Yasin Limpo diketahui sempat membayar charter pesawat sebesar Rp 3.034.591.120 yang bersumber dari Ditjen Prasarana dan Sarana (PSP), Ditjen PKH, Ditjen Perkebunan, Ditjen Hortikultura, Ditjen Tanaman Pangan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Badan Ketahanan Pangan, dan Barantan.

6. Cicilan Alphard

Ketika menjadi saksi, mantan Kasubag Pengadaan Biro Umum Kementan, Abdul Hafidh, menyebut bahwa Kementan membayar cicilan Rp 43 juta per bulan untuk mobil Alphard Yasin Limpo.

Hafidh mengatakan bahwa Alphard itu rupanya digunakan oleh anak Yasin Limpo, Kemal Redindo.

7. Uang Jajan Istri

Mantan Kasubag Rumah Tangga Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Isnar Widodo, mengungkapkan bahwa Biro Umum Kementan selalu mengeluarkan uang bulanan untuk istri Yasin Limpo, Ayunsri Harahap.

8. Skincare

Menteri Sub-Koordinator Pemeliharaan Biro Umum dan Pengadaan Kementerian Pertanian (Kementan), Gempur Aditya, mengatakan bahwa Yasin Limpo memakai anggaran di Kementerian untuk biaya perawatan skincare anak dan cucunya.

9. Uang Kondangan

Dalam persidangan, mantan Kepala Biro Umum dan Pengadaan pada Kementerian Pertanian (Kementan), Akhmad Musyafak, menyebut bahwa Yasin Limpo menggunakan anggaran Kementan untuk kondangan.

Musyafak juga mengatakan bahwa anggaran tersebut dipakai untuk keperluan pemberian kado saat Yasin Limpo pergi kondangan.

Menurutnya, Yasin Limpo sering meminta disiapkan kado emas senilai Rp8 juta.

10. Ultah Cucu

Di samping jajan istri dan kartu kredit, Isnar mengungkapkan adanya permintaan reimbursement atau pengembalian atas biaya acara ulang tahun (ultah) cucu Yasin Limpo.

Cucunya ini adalah anak dari Kemal Redindo Syahrul Putra. Namun, Isnar tak menyebutkan berapa biaya yang diminta ke Kementan.

11. Sawer Biduan

Dugaan Yasin Limpo membayar penyanyi dengan uang Kementan terungkap saat jaksa KPK menghadirkan saksi mantan Koordinator Substansi Rumah Tangga Kementerian, Arief Sopian.

Arief mengatakan bahwa Yasin Limpo membayar 'biduan' menggunakan anggaran Kementerian sebesar Rp50-100 juta.

(Nastiti Swasiwi Nurfiranti/dia)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER