Sosok Kemal Redindo Anak SYL yang Bayar Cicilan Alphard Pakai Dana Kementan

Kasus dugaan gratifikasi dan pemerasan Syahrul Yasin Limpo (SYL), mantan Menteri Pertanian masih terus bergulir di publik.

Terkini, eks Kasubag Pengadaan Biro Umum para Kementerian Pertanian (Kementan), Abdul Hafidh dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus SYL.

Abdul Hafidh mengaku dirinya membayar cicilan Rp43 juta per bulan untuk mobil Alphard yang digunakan secara pribadi oleh anak SYL yakni Kemal Redindo sang putra.

Sosok Kemal Redindo sendiri berada di Makassar dan untuk mobil Alphard tersebut juga berada di kota yang sama.

Awal dugaan pembayaran cicilan mobil Alphard dengan dana anggaran Kementan ini berawal dari kesakssian Gempur Aditya sebagai mantan Subkoordinator Pemeliharaan Biro Umum dan Pengadaan Kementan.

Dalam kesaksiannya, ia mengatakan bahwa Biro Umum Kementan telah mengeluarkan Rp 430 juta untuk biaya pembayaran mobil Alphard SYL.

Hingga saat ini kasus tersebut masih terus diselidiki.

Sementara sosok Kemal Redindo langsung menuai atensi publik.

Profil Kemal Redindo

Kemal Redindo diketahui bekerja di sektor pemerintahan meski tak terjun ke dunia politik seperti ayahnya.

Ia pernah berdinas di sejumlah instansi lingkungan Pemprov Sulawesi Selatan.

Saat ini, Kemal masih menduduki jabatan sebagai Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Selatan sejak 3 Januari 2022 untuk menggantikan kepala dinas yang sudah masuk masa pensiun.

Tak hanya itu, Kemal juga merangkap jabatan sebagai Ketua DPW Pengurus Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Sulsel dengan masa jabatan 2022-2027.

Sebelum menjabat sebagai ketua, Kemal sempat menjadi Sekretaris di Dinas Pariwisata Sulsel dan dimutasi ke Dinas Ketahanan Pangan sebagai sekretaris sejak Desember 2021.

Ia pernah mendaftarkan diri dalam lelang jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Pemprov Sulsel sebagai Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura serta Kepala Biro Barang dan Jasa Setda Sulsel.

Namun, ia hanya lolos administrasi untuk jabatan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa karena jabatan lain yang diincarnya dinyatakan tak memenuhi syarat.

Pada tahun 2017, Kemal pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Gowa serta diangkat sebagai Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sulsel.

Sementara tahun 2019, Kemal pernah menjabat sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bapenda Sulsel.