Dian Sastro Cerita soal Mualaf, Sosok Sang Kakek Sunario Sastrowardoyo Disorot

Dian Sastro kembali menjadi sorotan usai bercerita mengenai perjalanan spiritualnya menjadi seorang mualaf.

Ia bercerita melalui podcast Denny Sumargo bahwa dirinya memang dibesarkan dalam keluarga yang penuh dengan toleransi beragama.

Ayah dari Dian Sastro, Ariawan Rusdianto Sastrowardoyo adalah seorang penganut Buddha. Sementara ibunya, Dewi Parwati Setyorini adalah seorang Katolik.

Merunut dari latar belakang keluarganya, Sosok penting bagi Dian Sastro sebelum dirinya menjadi mualaf adalah sang kakek, Sunario Sastrowardoyo.

Profil Sunario Sastrowardoyo

Sunario Sastrowardoyo rupanya memiliki peran penting dalam perjalanan bintang 'AADC' tersebut masuk Islam.

Dari cerita Dian Sastro, sang kakek mengajarkan ayahnya untuk berani mengambil jalan hidup meski berbeda agama.

"Bokap gue tumbuh sebagai Jawa-Islam sebelum akhirnya memutuskan masuk Budha," cerita Dian Sastro.

Ia dikenal publik Indonesia sebagai seorang pahlawan nasional yang pernah menjabat sebagai pengurus Perhimpunan Indonesia di Belanda.

Sunario juga menjadi tokoh penting dalam dua peristiwa, yaitu Manifesto 1925 dan Kongres Pemuda II.

Pencapaian Sunario sebagai tokoh pergerakan nasional ini membuat namanya tercatat pernah menjadi Rektor IAIN Al-Jami'ah Al-Islamiyah Al-Hukumiyah (1960-1972) (1960-1972).

Sunario wafat pada 18 Mei 1997 di Jakarta.