Cerita Dian Sastro Dapat Hidayah di Bali Usai Putuskan Mualaf

Dian Sastro menceritakan pengalamannya mendapatkan pertolongan Tuhan setelah memutuskan mualaf.

Bintang serial Ratu Adil itu memeluk Islam pada 2002 silam.

Tidak lama setelah mualaf, Dian Sastro pergi ke Bali untuk mengikuti kegiatan 1000 lilin pasca tragedi bom Bali.

Selama di Bali, Dian Sastro merasa tidak tenang karena suasana di sana yang begitu sepi dan mencekam.

Bahkan, saat di hotel yang sepi, ia merasa seperti dihampiri oleh banyak orang. Dian merasa kamarnya begitu sesak. Kala itu, Dian tidak bisa tidur dan hanya berdoa.

Setelah kegiatannya di Bali selesai, Dian Sastro harus segera terbang ke Singapura untuk urusan lainnya.

Dian Sastro akhirnya memutuskan terbang keesokan dini harinya. Di sanalah Dian Sastro mengalami kejadian tak terduga.

Sesampainya di Bandara Ngurah Rai, Dian Sastri yang seharusnya turun di terminal internasional, justru turun di terminal domestik.

"Salah drop, gue di-drop di domestik," kata Dian Sasto mengawali ceritanya, mengutip dari YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo.

Dian Sastro lantas berjalan kaki sambil menggotong tas seberat 20 kilogram menuju terminal internasional.

"Gotong-gotong (tas) jam 3 pagi, seorang diri, Dian Sastro yang baru mualaf ini. Itu sejauh mata memandang satu orang pun nggak ada," ungkapnya.

"Itu mana Bali lagi seram-seramnya, gue habis dihantui," tambahnya.

Sesampainya di terminal internasional, Dian Sastro harus membayar fiskal dengan uang tunai. Namun, Dian tidak memegang uang tunai, sehingga ia harus mencari mesin ATM untuk menarik uangnya.

Apesnya, mesin ATM saat itu hanya ada di terminal domestik. Dian Sastro mulai kalut karena ia hampir ketinggalan penerbangan satu-satunya pada hari itu.

Dian Sastro sangat pasrah dengan keadaannya saat itu. Ia hanya bisa berdoa dan ikhlas jika harus membatalkan penerbangannya.

"Di situ gua sudah lemes. Gua cuma gini, Ya Allah terserah deh kalau memang saya nggak usah berangkat," ujarnya.

"Gue sudah down banget, rasanya hidup mau runtuh, udah gotong-gotong, sendirian. Pasrah sepasrah-pasrahnya, doa aja," sambungnya.

Di tengah kepasrahannya, Dian Sastro tiba-tiba ditolong oleh pria tidak dikenal. Pria itu bersedia untuk membayarkan fiskal Dian Sastro.

Momen itulah yang pada akhirnya membuat kepercayaan Dian Sastro terhadap Tuhan semakin kuat.

"Tiba-tiba, ada bapak-bapak dari Angkasa Pura Bali, gue nggak tahu siapa tiba-tiba, 'sini mbak saya bayarin saja fiskalnya'" tuturnya.

"Di situ gua percaya Tuhan tuh ada. Lu kalau doa, lu dijawab, tergantung seberapa pasrahnya lu doa," pungkasnya.