Rumah Belum Terjual, Yadi Sembako Terpaksa Undur Pembayaran Kerugian EO

Yadi Sembako telah melakukan mediasi di Polres Metro Tangerang Selatan beberapa waktu lalu dengan Muhammad Adri Permana. Dari hasil mediasi tersebut, Yadi Sembako berjanji akan membayar kerugian sebesar Rp 196 juta pada akhir bulan Februari ini.

Namun sayangnya, Yadi Sembako belum dapat menepati janjinya lantaran rumahnya tak kunjung laku terjual. Yadi pun berjanji jika penjualan rumahnya akan selesai dalam waktu dekat.

"Kita memberikan suatu kepastian juga bahwa tanggal 10 sampai tanggal 12 ini ada pembayaran gitu karena kita bermohon karena namanya kita bermohon bang Yadi juga bermohon jadi kita datangi kepolisian karena ketika mediasi kan kita juga membuat suatu putusan di akhir bulan awal bulan ini yaitu kita akan melakukan pembayaran tetapi ternyata ada mundur waktunya," ucap Tommy Tri Yunanto, kuasa hukum Yadi Sembako saat ditemui di Polres Tangerang Selatan, Jumat (1/3).

Tentu saja Muhammad Adri Permana merasa kecewa lantaran perjanjian pembayaran kerugian tersebut harus mundur. Namun Yadi Sembako tak dapat berbuat apa-apa. Pasalnya, ia hanya berharap dengan hasil penjualan rumah untuk membayar utang tersebut.

"Ya tentunya dari pihak pelapor agak sedikit kesal, kecewa ya sama bang Yadi tapi di sini kita melihat faktanya saya juga sudah melihat bahwa yang beli. Karena kan bang Yadi nggak ada solusi lain selain dia akan menjual rumah," tutur Tommy Tri Yunanto.

"Kita nggak ada yang mau kasus ini dibawa ke ranah sampai ke Pengadilan padahal bang Yadi juga akan bertanggung jawab atas masalah ini," sambungnya.

Yadi Sembako dengan tegas mengatakan dirinya akan tetap bertanggung jawab kepada pihak Event Organizer (EO) atas kerugian tersebut. Ia juga ingin membersihkan nama baiknya atas kasus dugaan penipuan.

"Dari saya pribadi bisanya tanggal 10 buat apalagi gitu kan orangnya kitanya adanya tanggal 10 di bulan Maret depan mau apalagi gitu kan, segala upaya sudah kita lakukan, dan yang pasti akan selesai kok," tegas Yadi Sembako.

"Saya yakin pasti selesai walaupun saya dikorbankan, dimanfaatkan sama Gus Anom, saya yang bertanggung jawab," pungkasnya.