Cerita Ferdy Hasan Stres & Nyaris Gila Usai Rugi Miliaran gegara Investasi
Presenter Ferdy Hasan rupanya sempat nyaris gila gegara kehilangan uang puluhan miliar rupiah dari hasil investasi.
Hal tersebut dibagikan oleh Ferdy Hasan ketika menjadi bintang tamu dalam acara podcast bersama Deryansha Azhary.
Dalam tayangan podcast tersebut, Ferdy Hasan mengaku dirinya tertarik berinvestasi hingga menyewa jasa seorang pakar yang membantunya melakukan bisnis tersebut.
Sayangnya, hal tersebut berujung pada masalah finansialnya.
"Gue punya luxury untuk memilih investasi yang gue mau. Alhamdulillah ada (uangnya). Gue hire orang profesional untuk bantu gue bikin tujuh investasi yang jalan secara serentak," cerita Ferdy Hasan.
"Rupanya mungkin ada juga kesalahan gue dalam memilih. Dari tujuh ini kan otak sehat gue kalau misalkan gagal setengahnya ada empat berarti sisa tiga kan. Ternyata qadarullah tujuh-tujuhnya tumbang," sambungnya.
Ferdy Hasan lantas bercerita mengenai pusat investasinya di bidang emas. Ia awalnya berpikir bahwa harga emas bisa naik dan turun.
"Investasi emas tempat beli naikkin harga 30% jadi kalau Rp500 ribu jadi Rp650 ribu. Kenapa? alasannya jelas karena harga emas ditarik mundur 10 tahun aja harga bisa naik sedikit-sedikit kurang lebih antara 5% sampai 10%," bebernya.
"Ada tawaran return 2% per bulannya karena zaman itu semua investasi masih memberikan imbal hasil yang bagus berupa tabungan, deposito, ya masih dapatlah 8%," lanjutnya.
Singkat cerita, emas yang dimiliki Ferdy Hasan harus dijual karena situasi mendadak hingga sang presenter kondang mengalami kerugian 50%.
Dikutip dari CNBC atas data detikcom tahun 2014, Ferdy Hasan sempat berinvestasi melalui tiga perusahaan yang di antaranya PT Trimas Mulia dan PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS).
Selain emas, Ferdy Hasan berinvestasi di bidang peternakan melalui produk singkong super, burung puyuh, serta ayam super.
"Yang gue sedih tuh gila gue puluhan tahun kerja keras berangkat 05.30 pagi dan balik tengah malam karena nggak berhenti kerja dan ya gitu aja. Gone," imbuhnya.
"(Rugi) di atas 10 digit alias puluhan miliar rupiah," pungkasnya.
(dis/fik)