Syakir Daulay Disomasi karena Dinilai Lecehkan Teks Proklamasi
Syakir Daulay dinilai melecehkan teks proklamasi saat mempromosikan film terbarunya yang bertajuk Imam Tanpa Makmum.
Aktor berusia 21 tahun itu mempromosikan film tersebut dengan sebuah video berjudul Proklamasi.
Dalam video tersebut, Syakir Daulay tampil mengenakan peci hitam dan kemeja putih bak Ir. Soekarno.
Ia kemudian membacakan teks proklamasi yang isinya diubah menjadi kalimat promosi untuk film garapannya itu.
Berikut isi pidato Syakir Daulay dengan judul Proklamasi.
"Kami jomblo jomblo bangsa Indonesia menyatakeun, keprihatinan kami terhadap perfilman Indonesia.
Hal hal mengenai film percintaan dan perhororan membuat kami semakin kesepian, karena tidak ada yang mau diajak jalan.
Maka dari itu, kami jomblo jomblo bangsa Indonesia menyatakeun, akan merilis film yang berperi kejombloan.
Hal hal mengenai judul film, penayangan dan lain lain akan kami nyatakeun dalam tempo yang se-singkat singkatnya."
Cara Syakir Daulay mempromosikan filmnya itu mendapatkan kecaman keras dari ikatan alumni Universitas Bung Karno (UBK) dan Pengurus Advokat Perkumpulan Pengacara Islam dan Penasihat Hukum Islam.
Mereka melayangkan somasi terhadap Syakir Daulay yang dianggap telah melecehkan teks proklamasi.
Selain itu, teks promosi Syakir Daulay juga menuai bergam komentar dari warganet.
"Hati-hati bang mengatasjudulkan proklamasi," tulis @ism***.
"Bang Syakir proklamasi itu kan teks yang sakral untuk warga Indonesia, jangan asal mengubahnya jikalau mau ubah, ubah juga judulnya jangan Proklamasi," tulis @dae***.
(KHS/syf)