KLHK Selidiki Kematian Harimau Peliharaan Alshad Ahmad

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan menyelidiki kasus kematian harimau Benggala bernama Cenora yang merupakan peliharaan Alshad Ahmad.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) KLHK Satyawan Pudyatmoko menyebut pihaknya akan menurunkan tim khusus untuk memeriksa kematian harimau itu.

"Kami akan turunkan tim pengawas untuk melakukan pemeriksaan terhadap kematian anak harimau Benggala tersebut," kata Satyawan dilansir dari CNN Indonesia, Rabu (25/7).

Satyawan mengaku belum bisa memberikan keputusan atas kasus kematian hewan yang dipelihara oleh sepupu Raffi Ahmad tersebut, baik terkait sanksi ataupun pencabutan izin memelihara hewan nondomestik.

Keputusan akan diambil setelah ada evaluasi dari tim yang melakukan penyelidikan terhadap Alshad Ahmad.

Alshad Ahmad memang menjadi sorotan setelah mengabarkan kematian anak harimau yang ia pelihara bernama Cenora.

Alshad menyampaikan kabar duka itu melalui unggahan terbaru di Instagram. Ia mengunggah foto saat bersama Cenora.

"Cenora sayang.. Anak harimau yang cantik, baik, tenang, kalem, selalu bisa nemenin dan jagain adiknya, selalu manja dan sayang banget ke papahnya..Ga nyangka Cenora pergi secepet ini, kita semua berduka yang mendalam. Padahal kemaren baru kesenengan karena nyobain daging enak ya, baru bisa belajar loncat2, baru kemaren papah ajak mau maen ke Villa biar bisa lari2 yang puas di halaman yang gede," tulisnya.

[Gambas:Instagram]

Kekasih Tiara Andini ini juga mengucapkan salam perpisahan untuk anak harimau tersebut.

"Selamat istirahat ya sayang, makasih atas kehadiran kamu disini yang selalu bikin kita semua bahagia, happy, terhibur karena lucunya, gemesnya dan tingkah2 kamu. Papah sayang banget sama Cenor," pungkasnya.

Dalam kolom komentar, Alshad mengungkap bahwa selama ini sudah ada 7 harimau yang mati selama ia pelihara. Semua harimau yang mati ini merupakan hasil breeding sendiri dari 1 indukan.