Pihak Terlapor Dibebaskan, Band Radja Minta Perlindungan ke LPSK
Grup band Radja hari ini menyambangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Tentu saja kedatangan band Radja itu terkait masalah intimidasi yang diterima mereka saat konser di Johor, Malaysia.
Ian Kasela, vokalis band Radja, mengatakan pihak yang mengancam mereka sebelumnya sudah dilaporkan. Namun sayangnya, pihak terlapor tersebut dilepaskan lantaran ada jaminan usai membayar denda.
"Kita datang ke sini karena ini tempat kita berlindung, memberikan informasi bahwa kita kurang amanlah. Karena pelaku yang kita laporkan sudah dipanggil, mungkin bahasa kita dia dipanggil dimintai keterangan, kalau bahasa teman-teman di sana dia ditangkap bahasanya," ucap Ian Kasela saat ditemui di Gedung LPSK, Ciracas, Jakarta Timur, pada Selasa (14/3).
"Tapi saya diinformasikan lagi selang beberapa waktu, dia dibebaskan karena undang-undang yang berlaku di sana jika mampu bayar, dia boleh pakai uang jaminan cuma," sambungnya.
Ian Kasela mengaku tidak mengetahui siapa yang menjamin terlapor tersebut. Radja hingga saat ini masih mencari tahu siapa pihak yang memberikan jaminan.
"Saya belum dapat konfirmasi siapa yang menjamin, itu lagi saya WhatsApp karena setahu saya kita tidak boleh menjamin atas diri kita, harus ada pihak lain, ini yang harus saya cari tahu. Teman-teman yang di sana mereka sedang cari tahu, saya belum dapat sampai ini," ujarnya.
Bebasnya terlapor membuat band Radja merasa khawatir. Maka dari itu pihaknya mengadukan permasalahan ini kr LPSK.
"Yang pasti karena dia dibebaskan, kami khawatir, kami takut dia bisa berbuat yang tidak kami harapkan. Makanya saya ke sini berharap kita ada sih komunikasi. Alhamdulillah kita diterima kemarin, saya juga sempat WhatsApp sudah berikan kronologis, kami ceritakan semua, tidak ada yang terlewatkan. Kami ke sini untuk face to face kita berhadapan, menerangkan lebih detail lagi. Yang jelas tujuan utama ke sini itu kami mencari perlindungan atas orang yang melakukan pengancaman pembunuhan," tutur Ian Kasela.
"Di mana dia berada, di negara seberang, Malaysia di Johor tapi kami rasa khawatir kami yang sulit kami hilangkan. Kami takut dia bisa berbuat lebih," pungkasnya.
Sebelumnya, Ian Kasela mengaku dirinya dan rekannya di band Radja mendapat ancaman usai konser di Johor, Malaysia. Namun, mereka tidak mengetahui alasan dibalik pengancaman tersebut.
"'You mati, you orang Indonesia tidak boleh macam-macam di sini'. Gue bilang, 'Gue mau macam-macam apaan? Bro, apa yang gue perbuat sampai lo kayak gini? Apa yang gue lakuin?'," cerita Ian Kasela.
"Dia sampai bilang, kalau bahasa kita ya, 'Kalau gue dengar lo masih sekitar sini, Kuala Lumpur, Johor, sekitarnya, lo semua mati'. Berkali-kali ya tanpa alasan yang jelas," jelasnya.
(kpr/syf)