Genderang Perang Sunan Kalijaga vs Pengeroyok Sang Anak

Putra Sunan Kalijaga, Sean, mengalami pengeroyokan di sekolah oleh teman-temannya. Akibatnya, tubuh Sean luka-luka dan dia pun dilarikan ke rumah sakit.

Ibunda Sean, Heidy Sunan, marah besar mengetahui kejadian tersebut. Heidy dan Sunan sepakat tak membuka pintu maaf bagi pelaku pengeroyok sang anak.

"Kalau saya hitung-hitung anak saya itu kena pukul sekitar 13-14 pukulan itu ada," kata Heidy Sunan dengan suara bergetar.

"Tidak ada satu pertanyaan pun bagaimana kabar anak saya. Dan itu terjadi sampai hari ini. Saya bulatkan, saya kuatkan hati saya meneruskan ini ke jalur hukum," lanjutnya sambil menangis.

Sunan Kalijaga memang telah membuat laporan terkait dugaan penganiayaan yang dialami sang anak ke Polres Jakarta Selatan.

"Kayaknya orang terlalu mudah dimaafkan akhirnya menganggap ini kejadian biasa-biasa saja. Nggak ada empat jadi menurut saya harus ada konsekuensi," terang Heidy.

Saat ditemui di Polres Jakarta Selatan beberapa waktu lalu, Sunan Kalijaga mengatakan bahwa ia dan sang anak telah memberikan keterangan kepada polisi.

"Kami memenuhi panggilan untuk diambil keterangan, saya selaku pelapor dan tadi putra saya diambil keterangan karena dia yang mengalami kejadiannya," ujar Sunan.

Sunan Kalijaga memperkirakan dirinya mendapat sekitar 12 pertanyaan, sedangkan Sean mendapat sekitar 20 pertanyaan dari polisi.

"Kalau saya pribadi, tadi sekitar 12 pertanyaan dan Sean 20 pertanyaan," ucap Sunan.

"Kami juga menyerahkan dokumen di mana di dalamnya ada flashdisk rekaman cctv tersebut," lanjutnya.

Sampai kini motif penganiayaan terhadap Sean belum diketahui. Sunan Kalijaga sendiri telah menabuh genderang perang bagi pelaku penganiayaan sang anak, juga terhadap orang tua mereka.

"Sampai sekarang kita belum tau motifnya, apa karena menurut Sean sendiri dia nggak salah apa-apa emang anaknya iseng aja," tutup Sunan Kalijaga.