Enggan Disebut 'Mokondo', Ferry Irawan Tak Bahas Gono-gini Usai Gugat Cerai Venna Melinda

Ferry Irawan mengajukan gugatan cerai terhadap sang istri Venna Melinda.

Gugatan cerai tersebut akhirnya mencuat usai kisruh kasus KDRT Ferry ke Venna bikin heboh publik.

Ferry mempercayakan Sunan Kalijaga sebagai kuasa hukum untuk mendaftarkan permohonan talak tersebut ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan lewat sistem e-court.

"Mas Ferry dan keluarga sudah memantapkan hatinya untuk mengajukan proses cerai sebagai penggugat," ujar Sunan Kalijaga dalam konferensi pers di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (7/2).

Ferry lantas melayangkan gugatan cerai tersebut karena merasa harkat dan martabatnya sebagai pria sudah dijatuhkan oleh Venna.

Alasan gugatan cerai tersebut disampaikan oleh Khairul Imam selaku kuasa hukum Ferry yang lainnya.

"Dalam permohonan cerai talak tersebut, secara garis besarnya, termohon Venna Melinda diduga menjatuhkan harkat dan martabat mas Ferry Irawan selaku pemohon atau suami," ungkap Khairul Imam.

Di lain hal, Ferry juga disebut tidak akan sama sekali mempermasalahkan perihal harta gono-gini pernikahan dengan Venna.

Bahkan, persoalan harta gono gini memang tidak masuk dalam isi surat gugatan cerai Ferry ke Venna.

"Yang pasti klien saya enggak matre ya. Bukan mokondo. Enggak ada itu ribut-ribut masalah harta," kata Sunan Kalijaga.

"Hanya cerai talk. Enggak ada harta gono-gini," imbuh Khairul Imam.

Detail lengkap mengenai gugatan cerai Ferry ke Venna tersebut terdaftar dalam surat dengan nomor PA.JS-07022023WKX.

Meski begitu, jadwal sidang perdana masih harus menunggu konfirmasi dari pihak Pengadilan Agama Jakarta Selatan.