Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Penjelasan Teddy Pardiyana soal Sembunyikan Utang Mendiang Lina Jubaedah

kpr | Insertlive
Jumat, 02 Dec 2022 13:45 WIB
Penjelasan Teddy Pardiyana soal Sembunyikan Utang Mendiang Lina Jubaedah/ Foto: dok. detikHOT
Jakarta, Insertlive -

Teddy Pardiyana selama ini tidak pernah memberitahu soal utang mendiang Lina Jubaedah kepada anak-anaknya. Bahkan hingga akhirnya ia menjadi terdakwa lantaran menjual mobil milik Rizky Febian dengan alasan untuk membayar utang mendiang Lina Jubaedah.

Selama ini, Teddy Pardiyana selalu mengatakan Lina Jubaedah tidak meninggalkan utang. Namun, belakangan baru diketahui bahwa mantan istri Sule itu memiliki utang kurang lebih senilai Rp2 miliar. Wati Trisnawati selaku kuasa hukum Teddy Pardiyana mengatakan kliennya sejak awal tidak pernah membahas soal utang lantaran setelah Lina Jubaedah meninggal dunia justru isu soal pembunuhan berencana lah yang ramai.

"Kalau keterangan Pak Teddy kenapa ini (persoalan utang) tidak muncul dari awal, karena pada saat almarhumah meninggal dunia itu kan yang dibahas terkait pembunuhan berencana, itu sampai dia melupakan terkait utang yang harus dibayar oleh Pak Teddy ke bank," jelas Wati Trisnawati, kuasa hukum Teddy Pardiyana dalam jumpa pers virtual.


"Kalau terkait masalah piutang, saya kurang tahu karena kami belum jadi lawyer (Teddy Pardiyana). Ketika kami jadi lawyer, yang disampaikan itu dan konsisten," sambungnya.

Wati Trisnawati mengatakan berdasarkan keterangan Teddy Pardiyana, Lina Jubaedah meminjam uang ke Bank dengan jaminan BPKB mobil adiknya.

"Terkait Bank Panin, beliau (Lina Jubaedah dan Teddy) meminjam ke Bank Panin dengan jaminan BPKB Avanza Veloz milik adik almarhumah Bunda. Kita ada bukti ketika Pak Teddy mau melunasi ke Bank Panin, BPKB tersebut diminta oleh adiknya almarhum yang bernama Yani. Ada buktinya, Yani menerima BPKB," tutur kuasa hukum Teddy Pardiyana itu.

"Jadi memang ada hal-hal yang tidak diungkapkan ke berkas perkara, terkait pelunasan ke Bank Panin, bukti pelunasan pun masuk ke berkas. Ada sebagian berkas yang memang menguntungkan istilahnya, tapi Pak Teddy tidak ada," lanjutnya.

Saat persidangan kemarin, Putri Delina bersaksi telah memberikan uang sejumlah Rp116 juta untuk melunasi utang Lina Jubaedah. Namun pengakuan Putri Delina itu dibantah Teddy Pardiyana. Ia mengaku hanya menerima uang sebesar Rp 20 juta.

"Terkait utang saat klarifikasi, proses tanya jawab, memang hal itu tak terungkap. Saat saya menyerahkan bukti penyerahan uang dari Pupung (orang yang berutang ke Lina) ke Putri Delina di depan majelis hakim ada keterangan dari Pak Ecep, bahwa uang tersebut diminta oleh Pak Teddy Rp115 juta untuk bayar utang ke Bank Panin. Pak Ecep pun melihat Putri memberikan uang tersebut ke Pak Teddy untuk bayar (utang Lina Jubaedah di Bank Panin)," jelas Wati.

"Katanya tidak tau terkait utang piutang, tapi ketika ditanya di depan majelis hakim, Pak Teddy katanya minta Rp115 juta untuk ke Bank Panin dan dikasih oleh Putri Rp116 juta. Dibantah Teddy kenyataannya diterima itu adalah Rp20 juta. Jadi yang membayar utang ke Bank Panin adalah Pak Teddy sendiri, yaitu pinjam ke KUR BRI kurang lebih Rp100 juta lah ya. Sedangkan hasil penjualan mobil dipakai dia untuk membeli mobil senilai Rp70 juta," pungkasnya.

(kpr/fik)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK