Nicholas Sean Terlibat Kasus Hukum, Ahok: Anak Laki-laki Harus Belajar

Perseteruan antara Nicholas Sean dan Ayu Thalia masih belum menemukan titik terang. Kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan kan oleh Nicholas Sean terhadap ayu Thalia belum mendapatkan kepastian hukum.

Dalam menjalani kasus dugaan pencemaran nama baik itu, Nicholas Sean didampingi oleh tantenya, Vivi yang merupakan adik dari Ahok.

"Ya itu kan tantenya ya (Vivi)," ujar Ahok saat ditemui di PIM 3, Jumat (28/10).

Sementara itu, Ahok dengan tegas akan mengikuti proses hukum yang berlaku. Ia tak ingin terlalu ngotot untuk segera menyelesaikan kasus putranya itu.

"Kalau saya ya ikutin proses hukum aja ya. Nggak usah terlalu ngotot, nggak usah terlalu ngoyo, kita taat hukum aja," tegasnya.

Menurut Ahok, dari kasus yang tengah dihadapinya, Nicholas Sean dapat belajar dalam menjalin hubungan dengan seorang wanita.

"Bagi saya Nico juga belajar. Belajar bagaimana membuat hubungan dengan beda lawan jenis mesti hati-hati. Dan dia dia udah belajar," jelas Ahok.

"Saya kira anak laki-laki itu harus belajar ya. Kita kan hidup manusia ini kan hidup dari kesalahan sebenarnya, nggak ada orang yang sempurna kan, nggak ada orang yang baik juga. Kita semua belajar dari kesalahan baru kita perbaiki-perbaiki," lanjutnya.

Selain itu, Ahok juga merasa bersyukur dari kasus ini Nicholas Sean sudah dapat menentukan tujuannya ke depan.

"Saya juga bersyukur melalui peristiwa ini Nico udah bisa mengambil keputusan. Dia mungkin mau ambil bedah torak nanti. Buat saya bersyukur aja ya. Nico melalui suatu proses perjalanan yang panjang akhirnya dia mengerti tujuannya apa gitu lho. Dia bilang mau bisnis, tapi dia sekarang pengen bisnis plus, mungkin bisnis sampingan. Tapi dia mau bedah torak, satu hal yang baik," sambungnya.

Terkait proses hukum yang masih belum menemukan titik terang meski sudah berjalan hampir setahun, Ahok menyebut pihaknya hanya akan mengikuti alurnya saja.

"Saya kira itu proses hukum kita nggak bisa intervensi lah. Ikutin aja," pungkasnya.