Terkuak Sosok Cepu Ferdy Sambo Saat Brigadir J & Putri Candrawathi di Magelang

Peran Kuat Ma'ruf, sopir pribadi Putri Candrawathi, dalam insiden pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J akhirnya terungkap.

Ternyata, Kuat Ma'ruf adalah sosok yang memaksa Putri Candrawathi untuk melapor ke Ferdy Sambo tentang Yosua. Hal ini terungkap dalam petikan surat dakwaan jaksa ini dilihat di SIPP PN Jaksel, Rabu (12/10).

Awalnya dijelaskan dalam surat dakwaan bahwa Putri yang meminta meminta Bripka Ricky Rizal. Kemudian, Putri bertemu dengan Brigadir J di lantai dua rumahnya di Magelang selama 15 menit.

Lebih lanjut, dalam surat dakwaan jaksa menuliskan soal Kuat Ma'ruf mendesak Putri Candrawathi melapor ke Ferdy Sambo setelah pertemuannya dengan Briagdir J.

Kuat Ma'ruf diduga memprovokasi Putri untuk melapor. Padahal nyatanya, Kuat tidak tahu apa yang terjadi antara Putri dan Brigadir J.

"Saksi Kuat Ma'ruf mendesak Saksi Putri Candrawathi untuk melapor kepada Terdakwa Ferdy Sambo dengan berkata: 'Ibu Harus Lapor Bapak, biar di rumah ini tidak ada duri dalam rumah tangga ibu', meskipun saat itu saksi Kuat Ma'ruf masih belum mengetahui secara pasti kejadian yang sebenarnya," bunyi petikan dakwaan jaksa dilihat di SIPP PN Jaksel.

Kuat Ma'ruf/ Foto: Twitter

Sebelumnya di awal dakwaan, jaksa mengatakan bahwa ada keributan antara Brigadir J dengan Kuat Ma'ruf yang kemudian diketahui oleh Ferdy Sambo.

Namun, dalam petikan dakwaan tersebut tidak dijelaskan secara rinci mengenai pemicu keributan.

"Pada awalnya Kamis, 7 Juli 2022, sekira sore hari terjadi suatu peristiwa di rumah Terdakwa Ferdy Sambo yang beralamat di Perum Cempaka Residence Blok C III Jalan Cempaka, Kelurahan Banyu Rojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, terjadi keributan antara Korban Nopriansyah Yosua Hutabarat dengan Saksi Kuat Ma'ruf," bunyi petikan dakwaan Ferdy Sambo di awal.