Sebelum Brigadir J Tewas Ditembak, Senpi Miliknya Disita Sosok Ini
Dua senjata api (senpi) milik Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat disita saat berada di kediaman Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tangah.
Senjata api milik Brigadir J tersebut diamankan oleh Bripka Ricky Rizal (RR).
Erman Umar, pengacara Bripka Ricky mengungkapkan kala itu sang klien ditemani Bharada E alias Richard Eliezer.
"Bripka Ricky berinisiatif mengamankan senjata yang diambil dari kamar ADC lantai 1 bersama RE berupa senjata panjang dan senjata pendek," kata Erman berdasarkan pengakuan Bripka Ricky, dikutip dari detik.com pada Rabu (7/9).
Bripka Ricky mengamankan dua senpi setelah terjadi insiden Brigadir J yang dihalangi Kuat Ma'ruf yang saat itu memegang pisau.
Ia mengamankan senjata tersebut karena takut ada insiden yang tidak diinginkan dan menyimpan senpi di kamar putra Ferdy Sambo.
"Bripka Ricky takut apabila tidak diamankan akan digunakan Yosua karena sempat dihalangi Kuat menggunakan pisau," katanya.
Peristiwa sebelum Senpi Brigadir J Disita
Sebelum Bripka Ricky mengamankan senjata milik Brigadir J, terjadi insiden yang diklaim oleh Putri Canrawathi telah terjadi pelecehan seksual.
Kala itu Bripka Ricky dan Bharada E ditelepon oleh Putri Candrawathi untuk segera pulang usai mengurus keperluan putra Ferdy Sambo.
Begitu tiba di rumah, Bripda Ricky dan Bharada E merasakan ketegangan saat berpapasan dengan Brigadir J.
Ia dan Bharada E kemudian diminta Kuat Ma'ruf untuk menyambangi kamar Putri Candrawathi, lalu mengamankan senpi milik Brigadir J karena melihatnya sedang diancam oleh Kuat Ma'ruf di tangga.
"Kuat meminta Bripka Ricky melihat Ibu PC. Ibu PC sudah berada di dalam kamar lantai 2 tiduran menggunakan bed cover," katanya lagi.
Setelah itu, Bripka Ricky dan Bharada E memanggil Brigadir J karena diminta untuk menghadap Putri Candrawathi.
Saat ditanya soal insiden yang terjadi, Brigadir J disebut menjawab dengan nada yang emosional.
"Dijawab dengan emosi oleh Yosua, 'Nggak tahu, Bang. Kenapa om Kuat tiba-tiba marah sama saya?'. Setelah itu Bripka Ricky membujuk Brigadir J untuk bertemu Ibu PC," ucap dia.
Brigadir J kemudian menemui Putri Candrawathi dan berbicara empat mata selama 15 menit.
Setelah Brigadir J keluar dari kamar, Bripka Ricky mencoba menanyakan lagi tentang apa yang terjadi, tetapi lagi-lagi tak ada jawaban.
Susana di rumah Magelang setelah insiden yang diklaim Putri terjadi pelecehan seksual itu kemudian menjadi sedikit tenang.
Brigadir J tidur satu kamar dengan Bharada E, sedangkan Bripka Ricky dan Kuat tidur di ruang tengah memakai kasur lipat.
(arm/and)