Muncul Cerita Baru, Kuat Ma'ruf Ungkap Yosua Merengek di Magelang

Kasus pembunuhan Brigadir J alias Brigadir Yosua yang diotaki oleh Ferdy Sambo masih berjalan. Kuat Ma'ruf, sopir sekaligus ART keluarga Putri Candrawathi, dalam kesaksian terbaru di sidang etik Sambo mengaku melihat Yosua menangis di tengah suasana tegang dan janggal di Magelang.

Mengutip detikX, Kuat mengaku melihat Yosua sedang berdiri di tangga. Kuat menghampiri Yosua, tetapi Yosua menghindar sambil menangis pada 7 Juli 2022 di Magelang tersebut.

Kuat lalu meminta asisten rumah tangga berinisial S memeriksa kondisi Putri. Saat diperiksa, Putri ditemukan di kamar mandi dalam kondisi tergeletak.

Namun dalam kesaksiannya, Kuat tak menjelaskan secara rinci perilaku apa yang dilakukan Yosua kepada Putri. Sebelum kejadian Yosua menangis, Kuat mendapatkan informasi dari S bahwa Yosua sempat marah-marah dengan membanting pintu dapur. Kuat menanggapi cerita S seadanya karena sedang sibuk menelepon.

Putri Candrawathi dan para ajudan / Foto: Istimewa

Setelah selesai menelepon di teras rumah, Kuat menengok ke dalam dan melihat dari balik kaca Yosua sedang turun dari tangga. Merasa ada sesuatu yang ganjil, Kuat meneriaki Yosua sambil menggedor-gedor kaca.

Yosua disebut berlari ke arah dapur yang tembus ke garasi mobil. Ketika berhadapan dengan Kuat di garasi, Yosua berbalik sambil berlari.

Ketika Kuat hendak mengangkat Putri dari kamar mandi bersama S, Yosua kembali mendatangi mereka. Tanpa diminta, Yosua saat itu disebut berusaha menjernihkan perkara yang melibatkan dirinya.

"Bisa saya jelaskan, Om. Bisa saya jelaskan," kata Kuat menirukan ucapan Yosua.

"Di situ saya emosi. Saya turun. 'Ibu kamu apain?' Tapi Yosua malah berlari ke arah dapur lagi. Di situ kan ada meja makan, saya spontan ambil pisau. Saya kantongi pisau itu dan balik lagi ke atas mengangkat Ibu bareng S. Karena S, kan, perempuan, saya bantu (mengangkat) dari belakang," ucap Kuat.

Kuat tak berani bertanya langsung ke Putri, sang majikan, tentang apa yang terjadi. Putri disebut hanya terdiam sambil terus menangis.

Kuat mendapatkan pengakuan dari Putri bahwa Yosua telah berlaku sadis. Setelah mendengarnya, Kuat menyarankan kejadian tersebut dilaporkan kepada Ferdy Sambo.

"Setelah saya ngomong seperti itu, Yosua manggil-manggil saya dari bawah sambil menangis, 'Om... Om....' Yosua lalu berdiri di depan kamar. Saya bilang 'tutup' (pintu). Saya takut dia bawa senjata nembak aja," aku Kuat melihat Yosua merengek.

Satu per satu kejadian janggal pun terjadi setelah kehebohan di Magelang. Hingga puncaknya pada 8 Juli 2022 lalu, Yosua dibunuh secara sadis di rumah dinas Ferdy Sambo.