Polwan Nangis Terisak di Sidang Etik Ferdy Sambo, Sedih dan Menyesal?
Ferdy Sambo telah menjalani sidang kode etik di Mabes Polri pada Kamis (25/8). Atas kasus membunuh Brigadir J atau Brigadir Yosua, ia dijatuhi saksi pemberhentian tidak hormat atau pemecatan.
Dalam sidang kode etik yang berjalan hampir sehari penuh, ada seorang polwan menangis terisak ketika dimintai keterangan majelis etik.
Polwan berkerudung yang memakai topi baret biru itu tertangkap kamera meneteskan air mata hingga ditenangkan rekannya yang juga sesama Polwan.
Polwan tersebut rupanya salah satu di antara para saksi yang tak kuat menahan air mata di sidang etik Sambo yang berujung pemecatan pada sang Jenderal.
"Suasananya dinamis, suasananya dinamis artinya ada kekhidmatan, ada suasana tenang, ada juga suasana tegang. Ketika mengkonfrontir keterangan terutama saksi yang 15 saksi itu juga ada suasana yang air mata, suasana air mata di antara para saksi itu, ada yang tidak bisa menahan air matanya, menangis," kata anggota Kompolnas Yusuf Warsyim dilansir dari detikcom.
"Mungkin dia merasa sedih atau merasa menyesal terkait dengan namanya dalam situasi dan kondisi saksi itu kan bawahannya FS ya dalam suasana diperintahkan, tapi tidak bisa punya kesadaran itu bisa keluar dari suasana yang diperintah dalam kondisi skenario FS," sambungnya.
Sementara itu, kata Yusuf, sidang etik tersebut juga memberikan kesempatan pada Ferdy Sambo untuk memberikan nota pembelaan.
Yusuf mengungkap tidak ada tangisan Ferdy Sambo di dalam sidang saat memberikan pengakuan di hadapan majelis etik.
(yoa/fik)