Penyakit Saraf Kejepit Ferry Irawan Kambuh, Venna Melinda Lakukan Ini

kpr | Insertlive
Kamis, 11 Aug 2022 19:50 WIB
Ferry Irawan dan Venna Melinda Penyakit Saraf Kejepit Ferry Irawan Kambuh, Venna Melinda Lakukan Ini / Foto: Marianus Harmita
Jakarta, Insertlive -

Ferry Irawan belum lama ini mengalami keluhan yang sebelumnya tak pernah dirasakannya. Dikabarkan, penyakit saraf kejepit Ferry Irawan belakangan kambuh lagi.

Sontak saja hal itu membuat Venna Melinda langsung mencari informasi untuk menyembuhkan penyakit sang suami. Venna Melinda membawa sang suami ke Klinik Lamina Pain and Spine Center lantaran lantaran Ferry Irawan tak ingin dioperasi.

Awalnya, Ferry Irawan pun menjalani serangkaian tes. Ferry Irawan akhirnya menjalani tindakan nonbedah, yaitu endoskopi PECD untuk mengatasi saraf kejepitnya.

ADVERTISEMENT

Dokter Mahdian Nur Nasution, Sp.BS, yang menangani Ferry Irawan menyarankan untuk melakukan teknik pengobatan terbaik untuk syaraf kejepit, yaitu endoskopi PECD lantaran lebih aman dan minim risiko.

"Jadi memang sudah lama nih, saya merasakan leher sering kaku, ditambah nyerinya ini menjalar sampai ke lengan jadi rasanya kok kayak kebas," ucap Ferry Irawan saat ditemui di salah satu Klinik Lamina Pain and Spine Center, beberapa waktu lalu.

Venna Melinda pun tampak setia mendampingi Ferry Irawan. Venna Melinda mengaku langsung mencari informasi mengenai saraf kejepit demi kesembuhan sang suami.

Sementara itu, dokter Mahdian menjelaskan tindakan yang tepat untuk Ferry Irawan karena takut melakukan operasi.

"Karena menggunakan teknologi kamera yang canggih, maka kita bisa melihat kondisi saraf dengan jelas dan detail sehingga jepitan saraf dapat dilepaskan melalui alat endoskopi tersebut," tutur dokter Mahdian.


"Dengan akses yang hanya sebesar 4 mm tadi, kerusakan yang ditimbulkan juga sangat minimal, tidak melakukan pemotongan pada jaringan otot, tidak merusak bantalan tulang dan juga tidak merusak ligamen. Keunggulan lain dari endoskopi PECD adalah risiko kecil untuk kerusakan jaringan atau cedera pada pembuluh darah. Selain itu, waktu tindakan juga relatif singkat hanya sekitar 45 menit. Pasien hanya membutuhkan satu hari perawatan pasca tindakan dan dapat pulang ke rumah untuk melakukan rawat jalan. Bahkan, pasien dapat melakukan aktivitas hampir normal, seperti menyetir, bekerja di kantor, ataupun aktivitas harian lainnya. Tindakan endoskopi PECD Joimax ini merupakan satu-satunya metode pengobatan saraf kejepit leher di Indonesia yang hanya dimiliki oleh Lamina Pain and Spine Center," pungkasnya.

(kpr/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER