Sempat Bungkam, Nindy Ayunda Tegas Sebut Jalani Pemeriksaan Tanpa Dijemput Paksa

Nindy Ayunda akhirnya memenuhi panggilan polisi terkait kasus dugaan penyekapan dan penganiayaan terhadap mantan sopirnya, Sulaiman. Kedatangan Nindy Ayunda itu setelah dirinya beberapa kali mangkir dari panggilan tim penyidik.

Beberapa waktu lalu, AKP Nurma Dewi selaku Kasi Humas Polres Jakarta Selatan menyebut Nindy Ayunda telah memenuhi panggilan tim penyidik pada 28 Juli 2022 malam.

"Iya cuma N saja, Ya jelas N-nya datang, kemudian dimintai keterangan. Masih, masih di dalam. Semalam saudari N dayang ke Polres untuk memberikan keterangan sampai saat ini," ucap Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi saat ditemui, Jumat (29/7).

Sempat bungkam, Nindy Ayunda pun akhirnya buka suara terkait pemberitaan dirinya akan dijemput paksa lantaran tiga kali mangkir dari panggilan polisi.

"Selama ini saya diam saya juga tau beberapa media yang nakal untuk dibayar membuat berita untuk saya yang tidak berdasar. Kalian pikir saya tidak punya anak dan keluarga?? sejak kapan saya dijemput paksa? sejak kapan saya menginap?" tulis Nindy Ayunda di Instagram Storiesnya.

Nindy Ayunda mengatakan bahwa ini merupakan salah satu peringatan darinya agar tidak sembarangan.

"Nanti kalau udah ngomong semua kesamber petir yang di bekasi, di cipinang, di bsd, bekas di jakbar, bintaro dan sekitarnya, yang gendut yang wc umum," sambungnya.

Seperti diketahui, Nindy Ayunda dilaporkan oleh Rini Diana, istri Sulaiman mantan sopirnya. Sulaiman mengaku mendapat tekanan dan tidak diperbolehkan pulang selama 30 hari oleh mantan istri Askara Parasady Harsono itu.